Meski ramai dilombakan dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia, tetapi lomba itu sebenarnya telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.
"Pada saat Pernikahan Mangkunegara VII misalnya, hal tersebut dilakukan secara meriah dengan berbagai hiburan yang salah satunya berupa panjat pinang," kata Heri Priyatmoko, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).
Baca Juga: Mengerikan, Hanya Gara-gara Pakai Sepatu, Kaki Model Seksi nan Cantik Ini Terancam Diamputasi
Artinya, lomba-lomba tersebut merupakan sambungan dari masa sebelum kemerdekaan dan kemudian diperkaya dengan jenis-jenis lomba lain seiring berkembangnya waktu.
Dalam perjalanannya, perlombaan itu kemudian diadakan guna memperingati Kemerdekaan Indonesia.
Hingga saat ini, eksistensi perlombaan tradisIonal tersebut masih banyak dijumpai, bahkan sanggup bertahan di tengah gempuran era teknologi.
Menurut Heri, hal itu tidak lepas dari fungsi perayaan lomba 17 Agustusan sebagai monumen yang berisi ingatan kolektif rakyat mengenai Kemerdekaan Indonesia di masa lalu.
"Jadi lomba-lomba itu tidak bebas nilai tapi mempunyai makna sejarahnya. Meski sekedar hiburan, tapi merekam memori kolektif," katanya.
Jika melihat realitanya, perlombaan ini tidak hanya ditemukan di wilayah pedesaan, tetapi juga di daerah perkotaan.
Menurutnya, di tengah gempuran media sosial yang menyebabkan seseorang semakin individual, lomba 17 Agustusan bisa berfungsi sebagai sarana perjumpaan warga yang murah.