Follow Us

Tak Hanya Suruh Bakar Mayat Vera Oktaria, Imam Juga Pertemukan Prada DP dengan Pria Misterius Ini

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 14 Agustus 2019 | 18:52
Keluarga Ungkap Tabiat Prada DP Terduga Pelaku Pembunuhan Kejam Kasir Minimarket
Instagram melalui Tribunnews.com

Keluarga Ungkap Tabiat Prada DP Terduga Pelaku Pembunuhan Kejam Kasir Minimarket

Suar.ID - Dalam sidang keempat sidang mutilasi Vera Oktaria oleh Prada DP, peran Imam kembali diperinci.

Pria yang dikabarkan sudah tewas ini disebut tidak hanya menyuruh membakar mayat Vera Oktaria.

Ada peran Imam lainnya.

Baca Juga: Bukan Fatmawati, Inilah Sosok Perempuan yang Menemani Bung Karno hingga Akhir Hayatnya

Seperti disinggung tadi, Imam merupakan saksi kunci yang kini sudah meninggal dunia.

Berdasarkan dakwaan yang dibacakan sebelumnya, Prada DP mengakui, Imam merupakan orang yang memberinya saran untuk membakar jenazah Vera.

Tujuannya, untuk menghilangkan jejak.

Karena disebut sudah meninggal, sudah barang tentu Imam tidak bisa dipanggil jadi saksi.

Namun peranan imam pada perkara tersebut terungkap dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) Dodi Karnadi yang merupakan paman Prada DP saat diperiksa di Pomdam.

Namun Dodi Karnadi dan saksi lain yakni Hasanuddin alias Udin, hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Sehingga BAP keduanya dibacakan secara bergantian oleh Mayor Chk Darwin Butar Butar SH dan Mayor Chk Andi Putu SH yang bertindak sebagai oditur pda sidang, Selasa (13/8) kemarin.

Pembacaan BAP tersebut dilakukan pada sidang keempat Prada DP di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8).

Baca Juga: Viral Video Bocah Berseragam Merah Putih Tak Mau Ditilang, Malah Tantang Polisi dan Banting Helm: 'Kenapa Tidak Ada Keadilan Bagi Saya!'

Diketahui, komunikasi percakapan antara Prada DP, Dodi dan Imam terjadi pada Rabu (8/5/2019).

Tepat setelah Prada DP mengaku pada Dodi bahwa dirinya telah membunuh Vera Oktaria.

"Saksi Dodi menghubungi Imam dan memintanya datang ke rumah saksi," kata Oditur Mayor Chk Andi Putu SH. Sesampai di rumah saksi Dodi, Imam diberi tahu bahwa Prada DP baru saja membunuh seorang wanita.

Kemudian, Imam bersama Dodi dan Prada DP berdiskusi membahas bagaimana cara menghilangkan jenazah Vera tanpa diketahui orang lain.

Sebab, jenazah tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk dikeluarkan dari penginapan.

"Lalu imam menyarankan untuk membakar jenazah tersebut," ujar Oditur.

Kemudian Prada DP memberikan uang sebesar Rp70 ribu pada Imam untuk pergi membeli bensin.

Baca Juga: Viral Video Panas 3 Pria 1 Wanita 'Vina Garut', Diduga Direkam di 2 Tempat Berbeda

Setelah itu Imam kembali dan membawa bahan bakar minyak jenis pertalite yang kemudian diberikan pada Prada DP.

"Namun terdakwa bilang bahan bakar tersebut kurang dan minta di belikan 2 botol lagi. Terdakwa lantas memberikan uang Rp50 ribu pada saksi Dodi. Kemudian barang tersebut dibelikan dan diberikan ke terdakwa" ujarnya.

Kemudian sekira pukul 17.00 Prada DP kembali ke penginapan dengan membawa pertalite yang sebelumnya dibeli dan botol obat nyamuk yang sebelumnya sudah dibeli.

Saat itu Prada DP mengatakan akan membakar mayat Vera.

Satu jam kemudian Prada DP kembali ke rumah Dodi dan mengatakan mayat tersebut sudah disiram dengan bahan bakar minyak dan tinggal dibakar saja.

"Kemudian Prada DP bertanya pada imam apakah masih ada speed boat untuk pergi ke pulau Rimau. Namun dijawab Imam tidak ada lagi,"ungkap Oditur.

Selanjutnya, Imam menyarankan agar Prada DP dibawa ke rumah Hasanuddin alias Udin.

Sebab Imam yakin bahwa Udin bisa membawa Prada DP pergi ke tempat yang aman.

"Namun tidak lama dari itu, Elsa (bibi Prada DP) menelpon dan bilang, ibu terdakwa akan ke rumah saksi. Kemudian memintanya untuk menahan terdakwa agar tidak pergi dulu dari rumahnya," tuturnya.

Baca Juga: Ngeri, Wanita Ini Malah Undang 'Hantu' yang Ketuk Pintu Kamarnya untuk Masuk! Videonya Viral

Kemudian ibu Prada DP bertemu dengan anaknya itu.

Di sana, Dodi mengatakan bahwa Prada DP akan dibawa ke rumah Udin.

Mendengar hal tersebut, ibu prada DP setuju asalkan anaknya aman dan sehat.

"Lalu saksi Dodi meminta uang kepada ibu terdakwa untuk ongkos anaknya. Kemudian diberi uang sebesar Rp2 juta," jelasnya.

Kemudian mereka pergi bersama-sama menuju ke rumah Udin dengan menggunakan mobil.

Kecuali Imam yang pergi ke rumah Udin dengan menggunakan sepeda motor Honda beat warna pink dan hitam yang sebelumnya dibawa Prada DP.

"Namun, saksi Dodi dan terdakwa turun di jalan yang tak jauh dari rumah Udin. Sementara ibu dan bibi terdakwa kembali pulang ke kota Palembang," tuturnya.

Setelah itu, Dodi, Imam, Prada DP dan Udin berbincang-bincang.

Hasanuddin sendiri, saat itu belum mengetahui Pembunuhan yang dilakukan Prada DP terhadap Vera Oktaria.

Baca Juga: Tak Ada Bercak Sperma, tapi Ditemukan Bukti Kekerasan Seksual pada Organ Intim Vera Oktaria Sebelum Dimutilasi Prada DP

"Kemudian Udin setuju membawa Prada DP ke Banten untuk belajar ilmu agama," ucap oditur.

Sama seperti Dodi, Hasanuddin alias Udin juga belum dapat dihadirkan memberikan kesaksian.

Kedua orang itu tak ada di tempat tinggalnya. Keberadaan Udin juga misterius.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Peran Imam Bukan Cuma Sarankan Bakar Mayat, Ia Juga Pertemukan Prada DP dengan Udin Si Misterius

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest