Suar.ID -Ada fakta mengagetkan pada sidang kedua kasus mutilasi Vera Oktaria oleh Prada DP di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring, Palembang, pada Selasa (6/8) kemarin.
Berdasarkan kesaksian bibi Prada DP, Elsa Eliza, sejatinya dia dan beberapa anggota keluarganya yang lain sudah tahu bahwa Prada DP telah membunuh Vera Oktaria.
Meski begitu, terungkap pula tidak ada niatan atau tindakan pihak keluarga untuk membawa dan menyerahkan Prada DP ke pihak berwajib.
Hal ini semakin membuat kekesalan di hati keluarga Vera Oktaria semakin memuncak.
Terutama Suhartini (50) ibu kandung korban.
Saat ditemui setelah hadir pada sidang ketiga prada DP, Kamis (8/8) lalu, dia menuturkan bahwa kesaksian Elsa Eliza pada sidang sebelumnya tidak sesuai dengan informasi yang diterimanya.
Di mana, Elsa mengatakan bahwa Deri menghubungi dirinya dan mengatakan ingin menyerahkan diri ketika pelariannya di salah satu pondok pesantren di serang Banten usai membunuh Vera beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan informasi yang diterima Suhartini bahwa ada beberapa orang anggota TNI mendapat penghargaan karena telah berhasil menangkap Prada DP.
"Sedangkan bapak tadi bilang sama bibi Vera (keluarga Suhartini), dia dapat penghargaan karena telah berhasil menangkap Deri. Tapi kesaksian bibinya (Prada DP) waktu itu, dia bilang Deri yang mau menyerahkan diri. Kan itu tidak sesuai," ujar Suhartini dengan suara bergetar menahan kesal.
"Itulah kan, mereka itu berbohong" sambungnya
Suhartini juga mengatakan dirinya pernah mendatangi rumah nenek Prada DP untuk menanyakan keberadaan Vera.