Saat itu anaknya menolak untuk melakukan sesi latihan rutinnya setelah makan siang.
Ibu itu menyuruh anaknya pergi ke luar bergabung dengannya untuk jalan-jalan mengimbangi latihan yang terlewat.
Saat memperhatikan cara berjalan anaknya dari jauh yang lebih lambat dari biasanya, ibu itu pun mulai curiga.
Ibu itu tak langsung menegur anaknya, ia mengira bahwa anaknya hanya membuat ulah saja.
Baru diketahui pada malam harinya saat anak itu mengaku telah mendorong sebuah jarum logam ke uretra-nya untuk menjaga dirinya tetap terjaga mengerjakan pekerjaan rumah.
"Saya sering merasa mengantuk ketika mengerjakan pekerjaan rumah," kata bocah itu.
"Aku hanya ingin menyegarkan diri, jadi aku memasukkan jarum ke dalam uretra," sambungnya.
Setelah mendengar cerita putranya, sang ibu pun terkejut dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
Di rumah sakit, seorang ahli bedah Wang Shengxing menemukan sebuah jarum yang sudah jauh di uretra anak itu, dekat dengan kansung kemihnya.
Dokter itu menyampaikan bahwa apa yang dilakukan bocah 12 tahun itu bisa menyebabkan infeksi, atau menembus uretra atau pembuluh darah sensitif lainnya.