Atas saran Imam, Prada DP berusaha membakar Mayat Vera di dalam penginapan tersebut, dengan memakai obat nyamuk dengan pemantik korak api.
Seperti dilansir Tribun Sumsel, dalam dakwaan kasus Prada DP, nama Imam Satria (36) disebut sebagai orang yang menyarankan agar Prada DP membakar mayat Vera Oktaria.
Imam memang bukan paman korban, tetapi satu-satu orang luar atau bukan keluarga yang ditemui Prada DP.
Seperti diketahui, usai membunuh Vera Oktaria, Prada DP memberitahukan apa yang dilakukannya pada Dodi, Teguh dan Sahir.
Ketiganya masih bisa disebut sebagai paman Prada DP. Sementara Imam adalah orang luar. Imam adalah teman dari Sahir dan Teguh.
Selain itu ada nama Elsa Elisa dan Leni. Keduanya adalah bibi dan ibu Prada DP.
Sementara Imam adalah orang luar yang disebutkan oleh Elsa Eliza adalah teman dari Sahir, suami Elsa.
Sialnya, belakangan Imam Satria sudah meningal dunia.
Ternyata Imam Satria yang dimaksud adalah pria yang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Dawas Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada 22 Juni 2019 lalu.
Imam Satria tewas sebulan setelah pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh Prada DP pada 8 Mei 2019.
Makan Imam Satria Sempat Dibongkar