Ingin Menikah Lagi, Pria Ini Mengurungkan Niatnya dan Justru Menangis saat Istrinya Mengatakan Hal Ini...

Suar.ID- Ini adalah sebuah kisah dari pasangan suami istri yang tidak disebutkan namanya.

Kisah ini belum dikonfirmasi kebenarannya, namun terlepas dari itu, kisah ini memiliki pesan yang menarik.

Suatu hari, sepasang suami istri sedang menikmati makan malam mereka.

Tiba-tiba suami berkata kepada istrinya.

Baca Juga: Sebelum Terjadi Mutilasi, Prada DP dan Vera Oktaria Diduga Sempat 2 Kali Berhubungan Suami-Istri

"Bos saya memiliki seorang istri yang cantik, tetapi saya mendengar desas-desus di kantor bahwa hubungan mereka semakin berantakan."

"Dia sekarang berencana untuk bercerai dan mencari istri baru."

"Kalau dipikir-pikir itu, suami mana sih yang tidak bosan bila pulang ke rumah bertemu orang yang sama setiap hari?"

Sang istri tertegun sejenak mendengar kata-kata kasar suaminya.

Baca Juga: Begini Potret Kesetiaan Mira Rahayu, 16 Tahun Temani Agung Hercules hingga Tangisnya Pecah saat Jenazah Sang Suami Tiba di Kediamannya

Dia perlahan menelan makanannya dan menjawab, "Jika suatu hari nanti, seorang wanita tertarik padamu dan meminta berkencan, mintalah dia untuk merawat anakmu terlebih dahulu sebelum mengajaknya berkencan."

Suaminya terdiam ketika mendengar jawaban istrinya.

Sang istri kemudian menambahkan, "Jika suatu hari, kamu melihat seorang wanita yang menakjubkan dengan riasan sempurna dan pakaian cantik dan kamu ingin membandingkan penampilannya dengan saya, coba tanyakan berapa yang ia habiskan setiap bulan hanya untuk menjaga penampilannya."

"Maka, kamu harus menghabiskan jumlah uang yang sama padaku sehingga aku bisa terlihat seperti dia, seperti yang kamu inginkan."

Sang suami tetap diam mendengar kata-kata istrinya.

Dia tidak bisa memikirkan apa pun untuk membalasnya.

Istrinya lebih lanjut berkata, "Jika kamu ingin mengikuti jejak bos, saya akan membawa anak-anak dan pindah ke suatu tempat, sehingga kamu dan istri barumu dapat tinggal di rumah ini bersama-sama."

"Tetapi kita akan melihat dalam lima tahun ke depan, apakah kamu masih akan memandangnya sama seperti hari pertama melihatnya? Atau kamu akan menemukan seseorang yang baru lagi?"

Baca Juga: Cuma Selisih 7 Tahun dari Putra Sambungnya, Ini Potret Cantik Istri Kedua Mantan Suami Tamara Bleszynksi

Kisah pasutri.

Suami yang telah mendengarkan istrinya untuk sementara waktu kemudian menjawab, "Aku hanya bercanda..."

"Akan lebih baik jika dia bisa menjagamu, anak kita dan orangtuamu," kata istrinya.

"Kemudian, aku bisa pergi keluar, menghabiskan uang untuk diri sendiri, bersenang-senang dan menjalani hidup yang nyaman karena aku tidak dapat melakukan hal seperti itu sejak aku menikah denganmu."

Sang suami terkejut mendengar kata-katanya.

Entah bagaimana, kata-katanya selaras dengan kebenaran yang telah dia abaikan selama bertahun-tahun.

Dia hanya memikirkan dirinya sendiri dan mengabaikan istrinya yang telah merawat anak-anak dan keluarganya selama bertahun-tahun ini.

Sang istri melanjutkan, "Yang sebenarnya kamu butuhkan adalah pekerja rumah tangga, bukan nyonya rumah!"

"Seorang pekerja rumah tangga yang akan mengurus tugas-tugas rumah sehingga aku bisa punya waktu untuk berpakaian bagus dan menghabiskan waktu bersamamu."

"Akan sangat bagus jika kamu bisa menyediakan pekerja rumah tangga."

"Kalau tidak, hari-hariku akan penuh dengan tugas-tugas rumah sendirian dan hal-hal tidak akan menjadi lebih baik di antara kita."

Baca Juga: Tafsir Mimpi Suami Meninggal, Malah Ada Kaitannya dengan Rezeki Lo!

Menua bersama.

Suami yang tidak ingin kalah kemudian bertanya kepada istrinya, "Bagaimana jika aku memberimu semua yangkamu butuhkan dan kamu menipuku?"

Sang istri tiba-tiba menertawakan pertanyaan suaminya.

"Aku yakin bisa mengatakan bahwa hatiku selalu menjadi milik keluarga.Aku tidak akan berselingkuh dengan pria lain kecuali..."

Suami itu dengan cepat memotong pembicaraan istrinya sambil menangis dan berkata, "Tidak! Itu tidak akan pernah terjadi! Kita harusmenua bersama!"

"Mulai sekarang,aku tidak akan pernah mengatakan hal bodoh lagi." (Adrie P. Saputra)