Karena ibu kandungnya penderita diabetes, maka Dinda Kanyadewi sadar betul dirinya berisiko besar menderita penyakit yang sama dengan ibunya.
Menurut data yang dirilis oleh IDF Diabetes Atlas pada 2015, Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia dengan penyandang diabetes.
"Salah satu faktornya adalah internal, bakat sudah ada, genetik atau bisa juga kelainan kromosom," ungkap Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD., KEMD selaku ketua PEDI (Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia).
"Aku kehilangan ibu beberapa tahun lalu karena diabetes dan komplikasi jantung, awal terdiagnosis itu tahun 1993 jadi lima tahun setelah melahirkan aku," ungkapnya Dinda, melansir sajiansedap.grid.id.
Mengingat riwayat penyakit sang ibu, Dinda juga berisiko terkena penyakit ini.
Apalagi menurut Dinda kakak sulungnya pun sudah menjadi penderita diabetes.
Selain faktor genetik, Dinda mengakui bahwa sang ibu memang suka makanan manis dan berbumbu.
Ketika ibunya masih hidup, Dinda sempat mengikuti aturan makan sang ibu yang punya penyakit diabetes.
Namun, setelah ibunya meninggal, pola makan Dinda kembali berantakan.
Bahkan berat badannya sempat naik 15 kilogram!