Kepala Staf Gabungan Korea Selatan kemudian mengatakan, peluncuran itu adalah dua rudal jarak pendek yang terbang sekitar 267 mil pada ketinggian 31 mil.
Dua rudal itu jatuh di Laut Jepang.
Pada Jumat, media yang dikelola pemerintah Korea Utara melaporkan, peluncuran itu merupakan uji coba senjata pemandu taktis baru.
Kim Jong-un langsung terlibat dalam pengamatan uji coba rudal balistik tersebut.
Laporan itu muncul kurang dari sebulan setelah Kim dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Zona Demiliterisasi Korea.
Saat itu, keduanya setuju untuk memulai kembali perundingan denuklirisasi.