“Sebelumnya tidak mengira bakal terpilih, kebanggaan bagi saya, karena membawa nama baik sekolah, Kabupaten Tulungagung, dan Provinsi Jawa Timur,” ujar Dhea.
Gadis yang hampir berusia 17 tahun ini sebelumnya sudah mempunyai cita-cita dan aktif sebagai anggota Paskibraka sejak masih duduk di bangku SMP.
Dhea menceritakan tahapan seleksi yang telah dijalani dan hingga akhirnya terpilih sebagai perwakilan provinsi Jawa Timur untuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka di tingkat Nasional.
Dhea berhasil menyisihkan ratusan calon anggota Paskibraka dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.
Seleksi di tingkat provinsi sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Islamic Centre Surabaya, dan terpilih dua orang sebagai wakil provinsi Jawa Timur.
Satu orang putra dari salah satu SMA di Kota Batu dan Dhea, mewakili putri.
Selama tahap seleksi, hal yang paling berat dirasakan Dhea adalah ketika memasuki tes kesegaran jasmani.
Meski dirasa paling berat, Dhea berhasil melakukan dan menyelesaikan tes itu dengan baik.
Hingga saat ini, Dhea rutin melakukan latihan sebelum berangkat ke Jakarta untuk karantina dan bergabung bersama anggota lain dari seluruh Indonesia.
“Sebelum ke Jakarta, saya rutin latihan. Utamanya latihan fisik, serta pengetahuan umum,” ujar Dhea.