Follow Us

Miris! Bocah 10 Tahun Ditemukan dengan Leher Terikat Rantai dan Kelaparan, Berhasil Kabur dari Kekejaman Ayahnya

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 24 Juli 2019 | 13:04
Miris! Bocah 10 Tahun Ditemukan dengan Leher Terikat Rantai dan Kelaparan, Berhasil Kabur dari Kekejaman Ayahnya
Krasnodar region

Miris! Bocah 10 Tahun Ditemukan dengan Leher Terikat Rantai dan Kelaparan, Berhasil Kabur dari Kekejaman Ayahnya

Suar.ID - Bocah berusia 10 tahun ditemukan dalam kondisi leher terikat rantai di sebuah super market.

Bocah kelaparan itu dilaporkan dirantai oleh ayahnya yang kejam sebagai bentuk hukuman.

Putus asa karena kelaparan dan haus, bocah bernama Tikhon itu akhirnya berhasil kabur setelah belenggu dilehernya tak dipasang dengan benar oleh sang ayah.

Melansir dari Mirror (23/7/2019), Tikhon melarikan diri ke sebuah supermarket dekat rumahnya di desa Velikovechnoye, wilayah Krasnodar, Rusia.

Baca Juga: Ketahuan Lirik Wanita Lain, Seorang Pria Babak Belur Dipukuli Menggunakan Laptop oleh Pacarnya yang Cemburu

Rantai metal masih mengelilingi leher bocah tersebut lengkap dengan gemboknya.

Terlihat dalam rekaman CCTV, ia mengambil makanan dari rak dengan kondisi memprihatinkan tersebut.

Bocah kelaparan dengan rantai di leher
Krasnodar region

Bocah kelaparan dengan rantai di leher

Staff yang terkejut melihat kondisinya segera menghampiri dan menanyakan tentang rantai di lehernya.

Baca Juga: Aplikasi FaceApp Disebut Berbahaya, FBI Lakukan Eksperimen Ini untuk Selidiki Kebenarannya

Tikhon kemudian menjelaskan bahwa dirinya dirantai dan dikurung oleh ayah di dalam gudang.

Ia berhasil kabur saat ayahnya yang seorang pebisnis membawa istri keduanya ke rumah sakit karena akan melahirkan.

Ditinggal dirumah sendirian, Tikhon memiliki kesempatan untuk kabur.

Ia berhasil kabur setelah menghancurkan kayu dimana rantai di lehernya ditautkan.

Kabur dengan leher terantai
Krasnodar region

Kabur dengan leher terantai

Tikhon memohon kepada para staff agar tak menghubungi ayahnya.

Staff menuruti kemauan Tikhon yang ketakutan dan akhirnya mereka menghubungi polisi.

Rantai di leher Tikho berhasil dilepas dengan bantuan petugas pemadam kebakaran.

Petugas pemadam melepas rantai di leher si bocah
Krasnodar region

Petugas pemadam melepas rantai di leher si bocah

Kepada petugas, Tikho mengaku ia sering dirantai di gudang, di ruang bawah tanah, atau pada traktor di rumah keluarganya.

Ia biasa dirantai dalam waktu yang lama.

Tikhon telah dibawa untuk mendapat perawatan medis dan akan dirawat di pusat rehabilitasi sosial.

Ketua komisi perlindungan anak The Kermlin, Anna Kuznetsova turun tangan untuk meminta Komite Investigasi Rusia menyelidiki dugaan kekerasan yang menimpa Tikhon.

Serta adakah hubungannya denga ambisi ayah Tikho yang diduga ingin terjun ke dunia politik.

Tikhon selama ini tinggal bersama ayah dan ibu tirinya.

Setelah mengetahui apa yang terjadi, ibu kandung si bocah menuntut agar hak asuhnya dicabut.

"Aku khawatir dengan keadannya," ungkap ibu kandungnya, Viktoria.

"Aku ingin dia tinggal denganku bukan dengan ayahnya yang kejam itu."

Menurut keterangan Viktoria, pihak sekolah anaknya sempat menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai Tikhon.

Tapi pihak berwenang tak pernah mengambil tindakan.

Sang ayah - yang memiliki dua anak dengan istri keduanya - telah dipanggil untuk diinterogasi.

Namun ia justru mengatakan putranya merantai dirinya sendiri.

Penyelidikan masih berlanjut.

Baca Juga: Ngeri! Emak-emak Kakinya Putus dan Hancur setelah 'Tertelan' Eskalator, Saksi Mata Mengatakan Bahwa Itu Akibat Ulahnya Sendiri

Source : Mirror

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular