Follow Us

Tragis, Menginginkan Anak hingga Jalani Program Bayi Tabung, Ibu Ini Malah Bunuh Bayinya setelah Lahir

Khaerunisa - Senin, 22 Juli 2019 | 14:30
(ilustrasi) Ibu bunuh bayinya
Pixabay, Pexels

(ilustrasi) Ibu bunuh bayinya

Ia pun bersikeras bahwa ia tidak bersalah.

Sang ayah pun menyesali apa yang terjadi, ia berkata, "Saya tidak lagi melihatnya tumbuh dewasa dan menerima pendidikan," katanya.

Sebelum tewas di tangan sang ibu, bayi malang itu telah tinggal di rumah sakit selama 4,5 bulan karena menderita eksim parah dan memiliki lubang kecil di kepalanya.

Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman penjara enam tahun kepada Salina karena pembunuhan dan perlakuan buruk terhadap korban di bawah usia 16 tahun.

Baca Juga: Demi Menjaga Keakraban Ternyata Afgan dan Keluarga Pernah Punya Ritual Aneh, Setahun Bisa 5 Kali

Entah apa yang terjadi pada sang ibu, yang seharusnya bahagia dengan kelahiran putri yang dinanti-nantikannya itu.

Namun, bagi para ibu usai melahirkan memang ada kelainan yang bisa terjadi, seperti baby blues dan postpartum depression.

Dikutip dari Kompas.com, Baby blues adalah salah satu depresi yang sering dialami oleh para ibu paskamelahirkan.

Namun, ada jenis depresi lainnya yang kadarnya lebih tinggi dari baby blues yaitu postpartum depression.

Baca Juga: Buka-bukaan, Dewi Perssik Akui Belum Pernah Lakukan Hal Intim Satu Ini dengan 2 Suaminya Sebelumnya

Jika baby blues memiliki gejala diantaranya perubahan mood tiba-tiba, kekhawatiran, kesedihan, mudah marah, hingga menangis.

Postpartum depression lebih parah dan berlangsung lebih lama.

Source : Kompas.com, Sin Chew Daily

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest