Namun karena akses jalan satu-satunya tidak seberapa lebar, situasi macet dan terjadi kekacauan.
Sejumlah ibu terpisah dari anaknya saat menyelamatkan diri.
Dalam video yang berbedar, terlihat kuri-kursi berwarna hijau di acara tersebut acak-acakan.
Ada pula situasi gempar di mana kemacetan usai kejadian warga berlarian.
Menurut salah satu saksi, Andri, kekacauan itu bermula dari munculnya isu tsunami.
Beberapa hari sebelumnya memang ada pesan berantai lewat WhatsApp (WA), tentang adanya megathrust di pesisir selatan Jawa.
"Pesan ini sudah menimbulkan ketakutan di antara warga," ucap Andri.
Dalam pesan itu, tertulis akan gempa dahsyat yang menimbulkan gelombang setinggi 90 meter.
Isu tsunami Tulungagung akan menerjang 22 pantai yang ada di Tulungagung.
Apalagi di media sosial ada yang menulis jika tsunami akan terjadi antara Jumat (19/7/2019) hingga pertengahan Agustus mendatang.
Pada saat acara pertunjukan ini tengah berlangsung, ada warga yang melihat air laut tengah surut.
Diduga sudah termakan isu tsunami, warga ini ketakutan dan memperingatkan yang lain.