Berdasarkan pantauan, karena ruangan kelas belum dibuka, para orangtua dan anak-anak tampak bergerombol di halaman sekolah.
Saat petugas sekolah membuka ruangan kelas, para orangtua langsung menyerbu masuk kelas. Mereka saling berebutan untuk mendapatkan kursi paling depan.
Tak sedikit orangtua siswa yang saling menggeser posisi kursi.
Sejumlah orangtua lainnya kecewa lantaran kursi depan yang sudah mereka tandai ternyata diserobot orangtua siswa lainnya.
Bahkan, masing-masing orangtua siswa saling klaim lebih dulu menempati kursi.
“Namanya siswa baru, pasti belum bersosialisasi dengan lingkungan barunya. Sebagai orangtua, saya hari ini datang menemani agar ia bisa nyaman di sekolah barunya,” kata Sulyanti, salah satu orangtua siswa.
Para orangtua mengakui bahwa posisi kursi belajar tidak menentukan kecerdasan intelektual para siswa.
Namun, para orangtua mengaku bangga jika anaknya bisa duduk di posisi paling depan.
Sejumlah orangtua terpaksa harus bangun lebih pagi untuk mempersiapkan anaknya di hari pertama sekolah.
Bahkan ada yang harus menggendong anaknya, lantaran mereka datang sejak Senin subuh.