Tena masuk ke Direktorat Pembangunan Sosial menggunakan kursi roda dan mencari bantuan.
Ia meminta makan gratis, di mana orang miskin atau orang difabel berhak mendapatkannya secara gratis, tetapi justru diabaikan dan didiskriminasi.
Setelah pengalaman buruk di Direktorat, Tena mengunjungi kantornya sendiri meminta untuk berbicara dengan walikota, tetapi diberitahu bahwa dia tidak ada.
Ketika ia meminta untuk berbicara dengan Sekretaris Dewan Kota, ia dengan kasar disuruh menunggu di lorong, karena pelayan publik akan tiba satu jam setengah lagi.
Pada saat itu, Tena yakin bahwa pengaduan yang diterimanya benar adanya.
Tena lantas turun dari kursi roda dan melepas penyamarannya, membuat para pegawai kaget.
"Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menunjukkan realitas yang dialami warga setiap hari, ketidakpedulian dan pengabaian yang mereka hadapi dari pegawai negeri," kata Tena kepada media setempat.
"Saya memutuskan untuk melakukannya karena saya tidak tahu siapa yang harus dipercaya, warga atau rekan kerja saya," tambahnya.
Tena sendiri diberitakan surat kabar Meksiko El Vocero, memang dikenal telah lama aktif memperjuangkan perlakuan yang sama terhadap mereka yang kurang beruntung secara sosial.