Tim pencari yang melakukan pencarian di malam hari, mendengar suara-suara aneh, mulai orang tertawa hingga menggeram.
"Ada juga anggota yang melakukan pencarian ketika malam hari. Melewati hutan, kemudian di sana mendengar suara-suara seperti orang tertawa seperti orang menggeram itu juga ada," tambahnya.
Namun Amir menganggap hal itu adalah akibat dari rasa lelah yang melanda mereka sehingga menimbulkan halusinasi.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Panik saat Berliannya akan Diuji Keasliannya dengan Diamond Detector
Baca Juga: 4 Fakta Pria dari Tuban yang Tega Jual Istrinya Seharga Rp 1,5 Juta
"Untuk para relawan yang mendengar suara orang tertawa, menangis, itu kalau saya logikan mungkin karena kondisi mereka sedang capek sehingga halusinasi memegang kendali atas kesadaran mereka," ujar Amir.
Namun, ada salah satu cerita yang membuat Amir tidak bisa menggunakan logikanya.
Amir melanjutkan, seorang relawan bernama Andi menceritakan hal aneh ketika timnya akan melakukan pencarian.
Andi saat itu bersama lima rekannya berdoa sebelum pencarian, namun selesai berdoa, salah seorang dari mereka terpental dengan jarak cukup jauh.
"Ada satu cerita dari Mas Andi, beliau ini relawan dari Brigade Pramuka dari BP apa Brigade Penolong atau Brigade Penyelamat.
Mas Andi ini bercerita, dari ke-enam tim mereka itu mau berangkat, mereka berkeliling mau berdoa setelah selesai berdoa salah satu di antara mereka terpental.