Jenny, yang mengunggah foto Jeric di Facebook, mengatakan bahwa saat dia melihat Jeric menghitung koin-koin itu membuat hatinya tersentuh.
"Ini menyentuh hatiku. Dia menghitung koin di rumah sakit untuk menyelamatkan anaknya yang sakit," katanya.
Sayangnya, meski sudah berusaha, Jeric dan istrinya Zai baru mengumpulkan 200 ribu peso sejauh ini (sekitar Rp 55 juta).
Jumlah tersebut sudah termasuk pendapatan Zai sebagai pekerja pabrik upah pekerja di bawah upah minimum, dan sumbangan dari semua orang yang tersentuh oleh cerita mereka.
Di sisi lain, Jerry harus berhenti bekerja untuk mengurus anaknya yang sakit.
Selain biaya operasi 1.6 juta peso, keluarga juga membutuhkan ratusan ribu peso untuk bayi dibawa ke India, di mana operasinya jauh lebih murah dan dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.
"Ada di India, lebih murah dan ada tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Taiwan (biaya operasional) mencapai 4 juta peso (sekitar Rp 1 milyar),"
"Sedangkan disini (Filipina) membutuhkan 4.5 juta peso (sekitar Rp 1,1 milyar)." kata Jenny.
Baca Juga: Sakit Hati Istri Direbut Orang, Pria Ini Habisi Sang Pebinor dengan Tongkat Berpaku
Setelah dokter mengatakan bahwa Esang sudah harus segera dilakukan operasi, Jeric menjadi sangat ingin mengumpulkan jumlah yang dibutuhkan untuk operasi tersebut.