"Mungkin guru'an ijazah dapat beli," komentar akun Facebook Lea Sasando Oslo.
"Guru bidang studi apa ya, kok bs tidak memahami sila keempat gitu. Sarjana abal abal kali ya," komentar akun Facebook Jue Bieths.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaifullah buka suara.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Syaifullah mengatakan bahwa pihaknya sudah menelusuri unggahan yang dikaitkan ke SMPN 30 Jakarta itu dan tidak ditemukan adanya tenaga didik dengan nama Asteria Fitriani.
"Saya sudah telusuri dan komunikasi dengan kepala sekolah, jadi di SMPN 30 itu tidak ada nama yang bersangkutan. Tidak ada guru yang bersangkutan," kata Syaifullah, Senin (1/7/2019).
Syaifullah kemudian menjelaskan, Asteria Fitriani merupakan orangtua salah satu siswa SMPN 30.
"Tadi kami lacak, dia sudah ngaku memang, dia orangtua siswa dan sudah tanda tangan di atas materai, dia juga sudah ngaku bahwa bukan warga sekolah," ucap Syaifullah saat dihubungi Kompas.com.
Dalam surat pernyataannya, Asteria Fitriani menyebut bahwa ia sempat berfoto bersama anaknya yang merupakan alumni dari SMPN 30 Jakarta.
Syaifullah menambahkan, pihaknya tidak akan menindak lanjuti permasalahan tersebut.
"Tapi jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan silakan proses melalui ketentuan yang berlaku. Karena ini ranahnya udah di masyarakat umum nih," pungkasya. (Siti Nur Qasanah/Grid Hot)
Artikel ini sudah tayang di Grid Hot dengan judul Terungkap Sosok Asteria Fitriani, Wanita yang Ajak Turunkan Foto Presiden dan Minta Pajang Foto Anis Baswedan di Sekolah-sekolah