Follow Us

Beginilah 'Curhatan' dari Pedagang Kaki Lima yang Kini Bisa Menerima Pembayaran Via Aplikasi Online

Adrie P. Saputra - Rabu, 26 Juni 2019 | 15:05
Pedagang kaki lima yang menjual jagung dan ketan, menerima pembayaran via online.
AsiaOne

Pedagang kaki lima yang menjual jagung dan ketan, menerima pembayaran via online.

Layanan E-wallet membebani pemilik bisnis biaya 1-2 persen dan sering menawarkan diskon kepada pelanggan untuk mendorong pengeluaran.

Banyak toko serba ada dan bisnis konsumen lainnya sudah mulai menerima e-wallet, dan bisa dikatakan hanya masalah waktu saja untuk menemukan semua pedagang kaki lima memakai pmbayaran online.

Tetapi beberapa vendor juga mengeluhkan e-wallet tidak nyaman.

Nguyễn Văn Dừ, yang mengelola warung jagung dan ketan di Distrik 3, mendaftar dengan Momo agar bisa menerima pembayaran via aplikasi online.

Dia mengatakan kepada Việt Nam News bahwa dompet elektronik atau e-wallet lebih lambat daripada uang tunai.

Dia mengatakan harus menghabiskan waktu ekstra untuk memverifikasi setiap transaksi.

Selain dia, seorang vendor di Distrik 1 juga agak mengeluh.

Dia memiliki sedikit pelanggan yang melakukan pembayaran e-wallet, namun ia harus memiliki akun perbankan internet dan koneksi internet agar mampu menerima pembayaran via aplikasi online.

Kode QR yang akan dipindai terkadang juga tidak dapat memverifikasi jumlah yang ia terima.

Baca Juga: Unik, Driver Taksi Online Dimarahi Penumpang yang Tidak Sanggup Bayar Rp 20 Ribu

Menurut àoàn Ðình Hùng, seorang pakar perbankan dan keuangan, lebih dari 70 persen populasi negara itu menggunakan ponsel pintar, yang memberikan peluang bagus untuk beralih ke metode pembayaran yang lebih baru.

Nguyễn Hoàng Minh, wakil direktur permanen Kantor Bank Kota HCM Kota Việt Nam, mengatakan untuk meningkatkan penggunaan metode pembayaran nontunai, mereka harus dikembangkan untuk layanan publik.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest