Bahkan, senin (10/6/2019) kemarin, beberapa perkakas lapak jualan rujaknya di pinggir Jalan Raya Wiguna Timur, Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, Surabaya, sempat porak-poranda.
"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.
Ia menduga, pihak-pihak yang memviralkannya yang membuat semua peristiwa ini terjadi.
"Tahunya saya hari Senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak parah," jelasnya.
Mila menduga, para peneror itu adalah empat orang pembelinya yang sempat merekam dan menyebar rekaman videonya ke media sosial.
Baca Juga: Viral Sidang Skripsi Tingkat Dewa, 2 Mahasiswa ini Diuji Langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani!
"Ya 4 orang itu, siapa lagi emangnya, saya gak pernah punya musuh, sebelum viral gak pernah ada," katanya.
"Aku yakin 4 orang itu yang bikin onar, aku gak menduga ke orang lain, karena orang itu yang merekam video," tambahnya.
Mila mengaku masih ingat betul sosok keempat orang pembeli yang diduga meneror dirinya.
Keempat orang itu, sempat makan rujak cingur di lapaknya pukul 15.00 WIB, Sabtu (8/6/2019) kemarin.
"Mereka datang, satu gondrong kurus, satu tinggi besar, dua orang lainnya kecil-kecil, naik mobil Avanza plat B," jelasnya.
Lantaran berbagai macam teror yang dialami, Mila merasa terganggu.