"Biar lebih mudah dan enggak bingung, kita kasih nomor antrean. Alhamdulillah setelah viral rujak cingur saya semakin laris. Sampai antri-antri," ucapnya.
Ia pun berencana untuk pindah tempat berjualan.
Saat ini, Mella masih mencari tempat yang luas dan bisa dikontrakkan.
Apalagi pembeli rujak cingurnya rata-rata menggunakan mobil. "Biar enggak mengganggu jalan juga, saya mau pindah cari kontrakan yang muat untuk puluhan mobil," imbuhnya.
Di sisi lain, Mella meyakini ada hikmah di balik viralnya rujak cingur seharga Rp 60 ribu untuk satu porsi racikannya.
"Semua itu ada hikmahnya, di balik itu ada hikmahnya," kata Mella sembari mengulek rujak di meja lapak dagangannya kepada reporter Tribun Jatim (grup surya.co.id), Rabu (12/6/2019).
Mella mengatakan, selain pelanggan yang datang, beberapa orang yang baru mengerti rujak cingurnya datang untuk membeli.
Meski sempat satu hari tutup lantaran ditertibkan Satpol PP, Mella mengatakan banyak yang menanyakan dagangannya.
"Saya ditelepon orang-orang, pesanan. Pelanggan banyak, yang beli antre-antre," katanya.
Mella juga mengaku ia telah beberapa kali mengubah harga dagangannya.