Pernyataan Cohn tersebut didukung oleh temuan bahwa dompet yang berisi kunci lebih mungkin dikembalikan daripada dompet yang tidak.
Hal itu karena menurut Cohn, kunci adalah hal yang berharga bagi pemiliknya, meskpun tidak berharga bagi yang mengembalikan.
Namun, Cohn melanjutkan, altruisme tidak menjelaskan segalanya.
Survei menunjukkan, orang tidak suka melihat diri mereka tidak jujur.
Baca Juga: Ini Bagian Tubuh Krisdayanti yang Mendapat Perhatian Lebih saat Operasi Plastik
"Semakin banyak uang di dompet, mereka akan merasa seperti pencuri jika tidak mengembalikannya," kata Cohn.
"Semakin besar jumlah uang, semakin khawatir mereka tentang citra diri mereka, dan semakin sulit meyakinkan diri sendiri bahwa dirinya adalah seseorang yang baik," imbuhnya.
Apakah Indonesia negara paling jujur di dunia?
Kembali ke pertanyaan awal, di mana posisi Indonesia dalam kategori negara paling jujur di dunia dalam hal mengembalikan dompet?
Sekadar informasi, persentase aktual dari dompet yang dikembalikan berbeda secara substansial antar negara.
Para peneliti memeringkat negara-negara dalam tabel berdasarkan persentase dompet kosong yang dikembalikan.