Hanya saja nama-nama tersebut kurang sensasional, bahkan kontroversial.
Contohnya Pamela Anderson di tahun 90-an.
Meski sama-sama populer dengan Bardot, tapi kisah Pamela lebih memiliki lika-liku.
Apalagi ketika beredar film porno yang menampilkan perilaku sexualnya bareng mantan suami, Tommy Lee.
Debut Pamela dimulai saat ia jadi model majalah Playboy.
Mirip kisah perjalanan sex symbol lainnya, Pamela lantas dapat tawaran banyak film.
Tapi yang paling melambungkan namanya berkat ke-sexy-annya di Baywatch dan Barb Wire.
Jujur saja, film-film Pamela memang tidak mempedulikan kualitas cerita.
Persis seperti serial VIP. Harap maklum, nilai jual Pamela justru terletak pada proporsi badannya.
Eksploitasi sensualitas tubuh akhirnya terbukti jadi senjata andal dunia film untuk melahirkan sosok sex symbol.
Apalagi jika disokong dengan foto-foto yang berani macam di Playboy. (Andra/Majalah Hai Tahun 2001)