Siapa sangka Sophy tumbuh menjadi seorang seorang gadis cerdas meski sempat terlambat memperoleh pendidikan sebagaimana anak seusianya.
Bahkan ia mampu memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
Tak main-main Sophy diberikan kesempatan untuk mengenyam bangku perkuliahan di Australia.
Melansir dari website CCF, Sophy merupakan anak pertama yang mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Melbourne.
Ia bahkan mendapat kehormatan dipilih sebagia pemberi pidato perpisahan pada upacara kelulusannya.
Dihadapan teman-temannya ia dengan fasih mengucapkan pidato kelulusan.
Sungguh prestasi yang luar biasa mengingat ia tidak bersekolah hingga usia 11 tahun.
"Saya sangat bersemangat tetapi juga sangat gugup," ucap Sophy setelah upacara kelulusannya.
Penampilan Sophy saat upacara kelulusan pun berubah drastis bila dibandingkan dengan hari-hari kelamnya saat berada di tempat pembuangan sampah.
Senyum cerah terukir di wajahnya, Sophy terlihat anggun dalam balutan gaun putih.