Follow Us

Di Google Sedang Tren Pencarian 'Menikah Dengan Sepupu' Usai Lebaran, Apa Risikonya Perkawinan Sedarah?

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 13 Juni 2019 | 14:05
Tren Pencarian
Twitter/Ilmibumi

Tren Pencarian

Suar.ID - Pada saat lebaran selalu menjadi momen silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga.

Terkadang pada momen lebaran ini kita jadi bisa bertemu dengan saudara jauh yang jarang kita temui.

Namun ada tren yang cukup menarik pada masa lebaran ini, yaitu trend pencarian 'menikah dengan sepupu'.

Rupanya banyak orang Indonesia memikirkan hal ini tiap kali seusai lebaran.

Baca Juga: Nyesek! Ingin Beri Kejutan Ulang Tahun kepada Sang Kekasih, Pria Ini Malah Pergoki Pacarnya sedang Selingkuh

Bahkan sampai-sampai trend ini selalu naik selama lebaran 5 tahun terakhir.

Seperti data yang dibagikan oleh pengguna Twitter @ilmibumi.

Dalam datanya tersebut rupanya ada 5 provinsi pencarian terbanyak mengenai 'menikah dengan sepupu'.

Yang paling tinggi dipegang oleh Yogyakarta, lalu Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, dan terakhir adalah Kalimantan Selatan.

Namun bagaimana menikah dengan sepupu ini bila dikaitakan dengan sains?

Baca Juga: Beginilah Kondisi Ahmad Dhani Kini Setelah Terima Vonis 1 Tahun Penjara, Kembali ke Rutan Klas I Cipinang dan Harus Satu Sel dengan Para Pencuri

Menikah Dengan Sepupu (Perkawinan Sedarah)

Melansir Intisari, sebenarnya bentuk perkawinan ini sangatlah bertentangan dengan tujuan biologis dari perkawinan, yaitu pencampuran DNA.

Perlu diketahui bahwa DNA manusia memiliki 23 pasang kromosom.

Dalam tiap kromosom itu sendiri ada ratusan ribu gen dan setiap gen memiliki dua salinan yang dikenal dengan alel.

Gen ini nantinya yang akan menentukan penampilan Anda, seperti warna rambut dan mata, serta faktor biologis seperti golongan darah Anda.

Baca Juga: Viral Foto-foto Kakek 50 Tahun Nikahi Pelajar SMP Kelas 1 di Sidrap Sulawesi Selatan, Ekspresi si Gadis Jadi Sorotan

Gen-gen ini terbagi menjadi 2 kategori, dominan dan resesif.

Jika salah satu gen dominan maka nantinya Anda akan mendapat sifat gen tersebut.

Namun, untuk sifat-sifat yang berasal dari gen resesif Anda perlu kedua gen menjadi resesif, contohnya gen untuk mata coklat adalah dominan.

Dengan demikian punya satu gen ini akan membuat mata Anda mejadi coklat.

Baca Juga: Untuk Para Orangtua, Begini Aturan Baru Penerimaan Siswa Baru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK 2019

Namun gen untuk warna biru bersifat resesif sehingga Anda perlu dua gen untuk mendapatkan mata biru.

Dominan dan resesif menjadi penting karena cacat bawaan dan penyakit genetik tertentu seperti cytic fibrosis yang dibawa oleh alel resesif.

Berisiko

Perkawinan sedarah menambah resiko kemungkinan anak yang dilahirkan menjadi cacat.

Menurut Studi pada 2011 tingkat kematian menjelang kelahiran dan kematian pada anak meningkat jika berasal dari perkawinan sepupu.

Baca Juga: Tega Banget! Bayi Ini Meninggal karena Kelaparan Usai Ditinggal Orangtuanya Plesiran Selama Seminggu Bersama Temannya

Source : Twitter, intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular