"Dia menggunakan semua ketakutan dan teror sebagai alat politik."
"Dia ingin semua orang tahu, termasuk para ajudannya yang paling tepercaya, bahwa mereka berisiko menderita kematian yang sangat tidak menyenangkan jika diamencurigai adanyapengkhianatan."
"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintah karena tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."
Metode eksekusi lain yang diadopsi oleh Kim selain piranha adalah peledakan dahsyat dengan senjata anti-tank bagi para pengkhianatnya.
Sejak menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, sebagai diktator Korea Utara, Kim diperkirakan telah membunuh 16 ajudansenior.
Pada bulan Maret, ia mengeksekusi utusannya ke AS Kim Hyok Chol karena "mengkhianati pemimpin tertinggi".
Chol dikatakan telah ditembak oleh regu tembak di Bandara Mirim karena "memenangkan AS", selama negosiasi nuklir dengan Trump.
Dia juga telah mengeksekusi kepala tentaranya, CEO Bank Sentral Korea Utara dan duta besar di Kuba dan Malaysia. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)