Follow Us

Cerita Penggali Makam Ani Yudhoyono: 'Ini Tanahnya Empuk Banget, Mungkin Bu Ani Banyak Amal Ibadahnya'

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 04 Juni 2019 | 08:28
Cerita penggali kubur makam Ani Yudhoyono.
Tribunnews

Cerita penggali kubur makam Ani Yudhoyono.

Suar.ID - Penggali makam Ani Yudhoyono punya cerita menarik saat menggali kubur istri Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Dia kemudian mengaitkan pengalamannnya itu dengan amal baik yang telah diperbuat oleh Ibu Ani.

Empat orang penggali kubur bergantian memacul tanah yang telah ditandai oleh papan berbentuk kotak.

Mereka tengah menyiapkan peristirahatan terakhir bagi almarhumah Kristiani Herrawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono yang telah berpulang.

Terik menyengat di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6) siang.

Namun, semangat para penggali kubur pantang kendur.

Secara bergantian mereka mengayun gagang cangkul untuk memperdalam atau merapikan dinding galian.

“Ini tanahnya empuk banget. Mungkin Bu Ani banyak amal ibadahnya, wallahu'alam,” ujar salah seorang penggali.

“Kadang ada yang keras banget. Dikasih air juga susah dicangkul. Isinya bebatuan, tapi ini buat Bu Ani tidak ada kendala.”

Ani Yudhoyono dimakamkan di area Blok M tepatnya nomor 129.

Letak makam Ani Yudhoyono berdekatan dengan makam Hasri Ainun Habibie, istri mantan Presiden BJ Habibie.

Di sekitar lokasi makam Ani Yudhoyono, terdapat makam sejumlah tokoh, di antaranya mantan Menteri Luar Negeri RI, Ali Alatas, mantan Wakil Presiden Umar Wirahadi Kusumah, mantan Ketua MPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas dan banyak tokoh lainnya.

"Itu di sebelah Bu Ainun memang dikosongin, permintaan Pak Habibie ingin dimakamkan di sebelah istrinya," imbuh penggali kubur yang tak menyebutkan namanya.

Tak ada kendala berarti, proses penggalian akhirnya bisa diselesaikan pukul 16.00 WIB.

Iri Sapria selaku Kasubdit TMP Nasional Utama menyebutkan pihaknya bersama Garnisun segera mengambil langkah menentukan lokasi yang akan menjadi peristirahatan terakhir almarhumah begitu ia mendapat kabar duka dari Singapura.

"Jadi ini bukan permintaan keluarga, justru kami menyiapkan karena kami juga menyiapkan area yang khusus digunakan untuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa. Itu berkumpul di makam Bu Ani yang sedang digali itu," ujarnya.

Penentuan lokasi makam pun, kata Iri Sapria, itu murni keputusan pihak pengelola.

"Jadi tak ada yang namanya kaveling-kavelingan. Ya yang kosong saja ditempati karena pada dasarnya ini bukan makam keluarga," ungkapnya.

"Kecuali kebetulan kalau di sebelahnya kosong, itu bisa digunakan keluarganya atau kerabat. Sejauh ini masih ada sisa lahan untuk sekitar 200 makam lagi khusus untuk tokoh dan pejabat. Ke depan rencananya akan ada pengembangan," kata Iri Sapria.

Menurut Iri, Ibu Ani Yudhoyono akan dimakamkan secara militer.

"Beliau akan dimakamkan secara militer. Beliau punya hak. Apalagi beliau peraih Bintang Republik Indonesia Adipradana."

Soal jadwalnya, jangan tanyakan ke saya karena saya belum menerimanya," jelasnya.

Ibu Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat.

Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019.

Jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Jakarta Sabtu malam dan disemayamkan di Cikeas, Bogor.

Artikel ini pernah tayng di Tribun Bali dengan Judul Cerita Penggali Kubur Makam Almarhumah Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Berdekatan Ainum Habibie

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular