SUAR.ID - Kisah cinta antara Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nampaknya selalu menarik untuk diulik.
Terlebih melihat betapa setianya SBY menemani sang istri menghadapi penyakit ganas yang dideritanya.
Di saat-saat terakhir kebersamaan Ani Yudhoyono dan SBY, keduanya nampak tak terpisahkan.
Namun, siapa sangka dulu saat berpacaran mereka terpisah dan harus menjalani Long Distance Relationship (LDR).
LDR memang baru populer baru-baru ini, khususnya di kalangan anak muda.
Ternyata, jauh sebelum istilah populer itu muncul, Ani Yudhoyono dan SBY lebih dulu menjalaninya hingga mempengaruhi gaya pacaran mereka.
Dilansir dari Kompas.com, keduanya saling mengenal tahun 1973.
Pertemuan antara mantan presiden dan ibu negara RI ke-6 ini terjadi saat keduanya menghadiri pembukaan Balai Taruna Akabri.
Baca Juga: Inilah Alasan Mukena Syahrini Dibanderol Mahal dan Penjualannya Sampai 'Dilirik' Dirjen Pajak
Ayah Ani saat itu memang menjabat sebagai Gubernur AKABRI di Magelang.
Sementara SBY sendiri masih tercatat menempuh pendidikan di AKABRI dan baru lulus akhir tahun 1973.
Dalam acara itu pertemuan Ani dan SBY tak dapat dielak, karena takdir mempertemukan keduanya untuk saling tertarik.
Setelah pertemuan itu, keduanya saling mengenal lebih dalam hingga berpacaran.
Dibandingkan dengan sekarang, dulu belum ada teknologi canggih untuk saling bertegur sapa melalui ruang chatting.
Namun, bukan berarti Ani Yudhoyono dan SBY tak saling sapa, justru kesederhanaan menjadikan keduanya punya gaya pacaran yang romantis.
Karena demi tetap terhubung, surat-surat pun saling dikirim.
Tak tanggung-tanggung, mereka saling berkirim surat sekitar 9 bulan lamanya sebelum akhirnya bertunangan.
Baca Juga: Mobil Berpelat Dinas Polisi yang Bawa Penumpang Wanita Diberhentikan di Jalur Puncak
Melalui surat-surat itu keduanya mengenal lebih dalam, namun sayangnya sekitar tahun 1974 Ani Yudhoyono dan SBY harus terpisah jarak, membuat mereka harus menjalani LDR.
Pacaran LDR yang harus dijalani keduanya terjadi karena saat itu ayahanda Ani Yudhoyono ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.
Terpisah samudera, keduanya tetap bisa saling setia hingga tiba waktu pernikahan.
Berbicara soal pernikahan keduanya, ada yang unik juga dari pernikahan tersebut.
Baca Juga: Mobil Berpelat Dinas Polisi yang Bawa Penumpang Wanita Diberhentikan di Jalur Puncak
Ternyata surat menyurat bukan hanya cara keduanya berpacaran, tapi juga cara mereka untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Tahun 1975, SBY mengirimkan lamaran melalui surat kepada Sarwo Edhie, ayahanda Ani.
Surat lamaran itu dikirim oleh SBY ke Seoul, Korea Selatan.
Bahkan, ia mengirimnya sebagai koordinator dari calon ipar-iparnya, para kekasih saudara perempuan Ani Yudhoyono.
Ternyata surat lamaran itu disambut baik, hingga tahun 1976 dilaksanakan pernikahan antara Ani dan SBY sekaligus saudara-saudara perempuan Ani yang lain.
Ya, tiga pernikahan dilangsungkan secara bersamaan.
Pada saat itu, para pengantin harus antri untuk mendapat giliran menikah.
Nampaknya, surat menjadi kenangan manis dalam kisah cinta Ani Yudhoyono dan SBY ya?