Suar.ID - Karena dianggap bandel, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya sikap tegas kepada acara “Pesbukers” yang tayang di ANTV.
Lembaga independen itu meminta tayangan program televisi “Sahurnya Pesbukers” dan “Pesbukers Ramadhan” untuk segera dihentikan.
Menurut MUI, Pesbukers dianggap tak memperbaiki kualitas konten acara usai beberapa kali mendapat teguran dari MUI.
Ini bukan kali pertama MUI meminta pemberhentian program televisi yang dianggap kurang mendidik.
Pada Ramadan 2018 lalu, ada dua program, dari lima program yang direkomendasikan MUI, dihentikan tayangannya karena kontennya yang buruk, apalagi untuk bulan Ramadan.
Sementara, tiga program televisi Ramadhan lainnya adalah Ramadhan di Rumah Uya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV) dan Ngabuburit Happy (Trans TV), yang MUI sarankan untuk berhenti pada Ramadhan 2018, tahun 2019 ini sudah tidak tayang lagi.
Seperti dilaporkan Kompas.com pada Selasa (28/5) kemarin, dalam surat yang diwakilkan oleh Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi disebutkan bahwa program tersebut tak mengindahkan imbauan yang ada atas kualitas tayangan.
KPI sendiri sudah sering menegur program ini, bahkan jauh sejak tahun 2012 lalu.
Menurut penliaian MUI, ada beberapa adegan tak pantas untuk ditampilkan, terlebih di bulan Ramadan seperti sekarang ini.
Di antaranya adalah Pesbukers Ramadhan yang ditayangkan pada 15 Mei 2019.