Kasus pembunuhan bermotif asmara itu benar-benar menggegerkan masyarakat Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo, pada Minggu (26/7/2019) malam.
Warga berdatangan ingin melihat dari dekat kondisi korban yang masih di dalam rumah.
Korban ditemukan meninggal dengan kondisi terlentang di atas kasur di dalam kamar dengan kondisi memar di bagian leher.
Terpisah, Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro saat ditemui di kamar mayat, menjelaskan pertengkaran terjadi sehari sebelum korban ditemukan meninggal.
Pada Sabtu (25/5/2019) malam, korban mendatangi tempat bekerja suaminya di salah satu bank swasta di Surabaya.
Di sana mereka bertengkar usai tersangka ketahuan sedang telepon wanita lain.
Mereka terus bertengkar hebat, hingga korban meminta teman-teman suaminya yang bekerja sebagai penjaga keamanan agar suaminya segera dipecat dari tempat kerjanya.
Bahkan, korban sampai menginap ditempat pelaku bekerja.
Pada Minggu (26/5/2019) pukul 03.00 WIB, korban masih menelpon seseorang agar suaminya dikeluarkan dari tempatnya bekerja.
Sebelum pulang, korban sempat merusak motor suaminya yang tengah parkir.
Pukul 07.00 WIB ibu dua anak itu kembali ke rumahnya.