Terkait penangkapan Soenarko dan kelompoknya disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu.
Sementara kelompok ketiga adalah HK dan kawan-kawannya yang ditangkap karena kepemilikan senjata api ilegal.
"Bisa saja ada kelompok lain yang belum kami tangkap dan identifikasi," ungkap Iqbal.
Namun menurut Iqbal, kelompok kedua dan ketiga ini berbeda.
"Fakta hukumnya beda, tersangkanya beda, dan senpinya berbeda," beber dia.
Profil eksekutor dan penjual senpi
Selain AF atau VV, ada pemasok senpi untuk HK, berinisial AD.
Sementara ini peran HK dan tiga kaki tangannya, yakni AZ, IR dan TJ.
Tersangka pertama HK beralamat di Perumahan Visar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"HK ini perannya adalah leader, mencari senjata api sekaligus juga mencari eksekutor, Tapi juga sekaligus menjadi eksekutor," ungkap Iqbal.
Menurut dia, HK juga ikut memimpin timnya turun pada aksi 21 Mei 2019.
"Jadi yang bersangkutan itu ada pada tanggal 21 tersebut dengan membawa sepucuk senpi revolver Taurus cal 38," imbuh dia.