Sikap yang sama ternyata juga diambil oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitidaon yang mengaku tak nyaman berada di kubu paslon 02.
Menurut laporan Tribunwow.com (20/5), Jansen juga telah berniat pamit dari kubu tersebut secara baik-baik.
"Saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen, Minggu (19/5/2019) malam.
Alasannya pun sama, karena banyak warganet yang menyudutkan Ani Yudhoyono melalui media sosial.
Menurutnya serangan pada Ani sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Pernyataan jansen dipicu perdebatannya di Twitter dengan para netizen yang menyudutkan Ani Yudhoyono.
Memang pada saat mendukung Prabowo-Sandi, SBY tak bisa fokus membantu berkampanye karena sedang menemani Ani Yudhoyono yang dirawat di National University Hospital, Singapura.
Di Twitter, sejumlah netizen menyebut sakit yang diderita Ani Yudhoyono hanya sebuah modus atau pura-pura.
Serangan terhadap Ani tidak lepas dari serangan terhadap Demokrat akhir-akhir ini yang dinyatakan ingin bergabung dengan kubu Jokowi.
Menanggapi hal itu, Jansen menegaskan Ani betul-betul sedang sakit.
"Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya."