"Kami sebagai guru mendengar Anas bisa menciptakan robot pemantau IT dari kinerja KPU," ucap dia.
"Ya hanya bisa berdoa semoga mas Anas semakin lebih baik lagi dan sukses. Serta tetap menjaga kebenaran itu penting dan ilmunya tidak digunakan untuk yang lain-lain," katanya.
Sutrisno berharap, Anas dapat mengamalkan ilmunya untuk hal-hal yang dapat membanggakan Indonesia.
Baca Juga : Inilah Momen yang Dirindukan Angelina Sondakh Bersama Almarhum Suaminya Saat Ramadan Tiba
"Satu hal dalam tanda petik jangan sampai terganggu dengan hal-hal yang negatif karena zaman sekarang itu berbeda. Jangan sampai terjangkit korupsi," imbuh dia.
"Ibadahnya tetap dijaga. Sikapnya yang sopan santun, tawadhu kepada gurunya itu yang kita senang dan sangat luar biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menggunakan robot untuk pantau Situng KPU.
Dalam sebuah video yang tampaknya direkam di acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) terlihat seorang pria berbicara di atas podiom.
Berdiri di hadapan Prabowo, pria tersebut memberikan presentasi.
“Ada screen monitoring, ini adalah robot yang saya ciptakan.
“Ini adalah layar-layar KPU yang saya potret dari menit ke menit, mulai dari halaman nasional, sampai halaman TPS.
“Dari Aceh sampai, ini, kebetulan urutannya pakai abjad. Itu bisa dilihat, Aceh, Bali, ada semua.