Follow Us

Bayi Ini Dikubur Hidup-hidup dan Berhasil Diselamatkan Orang Asing, ketika Dewasa Dia Akhirnya Bertemu dengan Penyelamat Hidupnya

Adrie P. Saputra - Jumat, 17 Mei 2019 | 04:00
Azita Milanian dan Matthew Whitaker.
latimes.com

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.

Suar.ID - Pada tahun 1998, seorang pelari wanita menemukan bayi yang baru lahir dan dikubur hidup-hidup di Altadena, Los Angeles, California, Amerika.

Saat pertama kali ditemukan tali pusarnya masih menempel pada tubuh kecilnya.

Bayi itu sangat dekat dengan kematian.

Wanita itu Azita Milanian hanya bisa bertanya-tanya apa yang terjadi pada anak itu bila dia tetap hidup dan sembuh di rumah sakit Pasadena.

Baca Juga : Tanpa Suami, Beginilah Perjuangan Ibu Peraih Nilai UNBK Sempurna di Solo yang Kini Sudah Diterima di UGM, Sungguh Mengharukan!

Minggu ini, 20 tahun sejak dia menemukannya, mereka bersatu kembali.

"Aku sudah menunggumu selama 20 tahun," kata Milanian yang menangis sambil memeluk Matthew Whitaker, bayi yang dia temukan dalam keadaan sekarat waktu itu.

Itu adalah reuni yang sangat menyentuh hati siapapun yang melihatnya.

Ibu dari salah satu teman Whitaker menulis kisahnya ke stasiun radio KIIS FM yang menjelaskan cerita Whitaker.

Whitaker setuju untuk mengikuti rogram pertemuan dengan Milanian yang disebut "On Air with Ryan Seacrest".

Baca Juga : Mengharukan, Wanita Ini Meninggal di Hari Ibu Setelah Siapkan Makanan untuk Anaknya yang Tak Bisa Pulang

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.
latimes.com

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.

Ketika salah satu produser acara itu, Patty Rodriguez, membaca kisah 1998 LA Times tentang Milanian yang menemukannya, ia memutuskan untuk mencoba menyatukan kembali mereka.

Menjelang Rabu pagi, Milanian menunggu dengan cemas di ruang dekat studio, dengan tas penuh dengan pakaian yang dia bawa untuk Whitaker.

Dalam tas itu ada sebuah kartu, dengan amplop bertuliskan, "Selamat Ulang Tahun! Bayi Christian Mountain Angel Mathew."

Ketika Milanian masuk ke studio dan melihat Whitaker, dia mulai menangis, terisak ke dalam kemejanya saat memeluknya dan memanggilnya "Angel" (malaikat).

"Akhirnya, semua impian saya menjadi kenyataan," kata Milanian.

Banyak orang di studio tak kuasa menahan tangis melihat momen bahagia itu.

Pada program tersebut, Milanian bercerita tentang bagaimana dia menemukan Whitaker pada Sabtu malam ketika dia diundang untuk menari, tetapi dia malah memutuskan untuk berlari.

Salah satu anjingnya bernama Tango berhenti, mengendus dan menggaruk tanah di jalan setapak.

Milanian pergi untuk menyelidiki dan melihat ada dua kaki keluar dari tanah.

Baca Juga : Kasir Indomaret Dimutilasi Pacarnya, Pesan Terakhir untuk Temannya Sungguh Mengharukan

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.
latimes.com

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.

Awalnya dia mengira itu binatang, tetapi kemudian dia mendengar bayi itu menangis.

Ketika Milanian mulai menggali, dia menemukan bayi yang dibungkus handuk biru.

Dia mengangkatnya ke lengannya dan mulai membersihkan kotoran dari hidung dan mulutnya.

"Tolong jangan mati," katanya kepada bayi itu.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku mencintaimu."

Setelah dia menemukannya, Milanian menghubungi panggilan darurat 911, tetapi sambungan diputuskan beberapa kali dan akhirnya dia menghentikan seorang pengendara motor.

Dia akhirnya segera pergi bergegas ke kantor Departemen Sheriff Los Angeles County untuk memberi tahu tentang bayi itu.

Sementara dia menunggu, Milanian mencoba menghibur bayi itu.

"Dia meraih pergelangan tangan saya dan berhenti menangis," kata Milanian dalam wawancara 1998 .

"Itu sangat emosional."

"Orang 'sakit' macam apa yang tega melakukan hal seperti itu? Dia masih memiliki tali pusar menempel di perutnya."

Baca Juga : Kisah Mengharukan Seorang Ayah Non-muslim yang Mendukung Anaknya Memeluk Agama Islam dan Menjalankan Puasa

Suhu tubuh Whitaker telah turun dan ketika dia tiba di rumah sakit, dia segera dirawat karena hipotermia berat.

Dokter percaya bayi itu beratnya sekitar 7 pon, 12 ons yang memungkinkan dia untuk bertahan hidup.

Bayi itu menunjukkan pemulihan yang luar biasa dan pada saat itu, direktur medis neonatal di Huntington Memorial Hospital mengatakan bahwa ini "sebuah keajaiban".

Perawat rumah sakit menamainya "Baby Christian".

Beberapa hari kemudian, Milanian pergi untuk melihat bayinya, menatap dengan mata berkaca-kaca ketika bayi itu berbaring tidur dalam inkubator.

Whitaker akan diadopsi oleh orangtua lain.

Namun, Milanian berharap untuk tetap bisa mempertahankan kontak dengan Whitaker.

Akhirnya, setelah setahun, dia diberi tahu bahwa Whitaker telah diadopsi dan dia tidak akan bisa melihatnya.

Baca Juga : Momen Mengharukan ketika Seekor Gajah Bertemu dengan Pria yang 32 Tahun Lalu Merawatnya

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.
latimes.com

Azita Milanian dan Matthew Whitaker.

"Itu adalah pengalaman yang paling membuat frustrasi," kata Milanian.

"Aku berharap dia akan menemukanku, dengan cara yang sama yang kami temukan satu sama lain di hari itu."

Whitaker dibesarkan di rumah yang penuh kasih di Gardena, tidak pernah mengetahui kisah tentang bagaimana ia ditemukan.

Baru pada usia 17 tahun dia secara tak terduga mendapatkan informasi dari seorang anggota keluarga bahwa dia telah diadopsi.

Setahun yang lalu, ibu baptisnya menceritakan kisah bagaimana dia ditemukan.

"Saya di sini hari ini, saya telah menjalani kehidupan yang luar biasa, saya diadopsi oleh sebuah keluarga."

Baca Juga : Ia Tak Pernah Lupa: Reuni Mengharukan Gajah dengan Mantan Petugas Kebun Binatang yang Merawatnya 32 Tahun Lalu

Pada hari mereka bersatu kembali, Milanian mengantarnya ke jalur pendakian di mana dia menemukannya.

Ketika Milanian berjalan bersamanya, dia memanggilnya dengan nama yang paling dikenalnya - Christian.

Whitaker menatap melalui pagar rantai di tempat itu.

Dia menjadi tenang.

Kembali ke mobil, Milanian bertanya apakah dia baik-baik saja.

"Ini mungkin kuburanku saat itu," kata Whitaker.

Milanian duduk di sebelahnya di mobil dan dengan lembut berkata, "Kamu diinginkan untuk tetap hidup." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : latimes.com

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest