Seorang Manajer Kantor Akuntan Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Kewalahan dengan Pekerjaan

Suar.ID – Baru-baru ini seorang manajer yang bekerja di salah satu perusahaan akuntansi Big Four di Hong Kong, secara mengejutkan ditemukan tewas di rumahnya.

Melansir Topick via World of Buzz (14/5/2019), pria berusia 31 tahun itu diketahui sakit selama beberapa hari karena kerap batuk keras di kantornya.

Karena beban kerjanya yang berat, ia pun menolak mengambil cuti sakit dan terus bekerja.

Ia kemudian diketahui tiba-tiba tidak bekerja pada 30 Aoril 2019 lalu.

Baca Juga : Bapaknya Orang Terkaya di Dunia, Putri Bill Gates Bongkar Uang Sakunya Hanya Rp150 Ribu per Minggu

Baca Juga : Viral Curhatan Orangtua Muda tentang 'Derita Anak Lucu', Inilah Fakta-fakta tentang Dermatitis Atopik yang Diderita Si Bayi

Tidak ada satu pun dari rekan-rekannya yang tahu apa yang terjadi padanya.

Mereka kemudian memutuskan untuk mengunjungi tempat ringgalnya.

Sayangnya ketika dipanggil tidak ada jawaban dari dalam kediaman manajer tersebut.

Rekan-rekan kantornya lantas memanggil pihak berwenang untuk mendobrak pintu karena takut terjadi sesuatu.

kuulpeeps.com

Ilustrasi mayat

Usai berhasil membuka pintu, mereka terkejut menemukan manajer tersebut meninggal dunia.

Polisi pun telah mengesampingkan dugaan kriminal dalam kematiannya.

Berita ini telah menyita perhatian netizen di media sosial dan forum.

Salah satu karyawan rekan manajer itu mengungkapkan, korban kewalahan dengan pekerjaannya sebelum kematiannya.

Ia sempat berpikir mengambil cuti sakit tetapi tidak ingin menunda pekerjannya.

Baca Juga : Balita Ditemukan Kelaparan, Diduga Sudah 7 Hari Tergeletak Lemas di Sebelah Jasad Kaku Orangtuanya

Baca Juga : Prabowo Subianto Dirundung Duka, Sang Tante Meninggal Dunia, Potret Masa Mudanya dengan Tante Diperlihatkan

"Manajer itu menangani 14 'pekerjaan' dan beberapa itu adalah perusahaan terdaftar," kata karyawan itu.

Sementara karyawan lain menunjukkan bahwa setelah kejadian itu, perusahaan tampak diam dan tidak mengeluarkan pernyataan apa pun kepada staf internalnya.

IST

ilustrasi pekerja

Bahkan, mereka diingatkan oleh manajemen untuk tidak membicarakan hal ini dengan klien mereka karena itu bisa membuat mereka takut.

Ketika dihubungi oleh wartawan, juru bicara perusahaan mengatakan perusahaan menghormati privasi karyawannya dan akan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang dalam kasus ini serta berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada keluarga almarhum dan pekerja lainnya.

Baca Juga : Bopak Castello Minta Anaknya Jalani Tes DNA Usai Cerai dengan Istri Pertama, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga : Lucinta Luna Beli Apartemen Seharga Rp3,5 Miliar, Ada Saudaranya dari Kampung yang Tiduran di Dalamnya