Mahmet Hakan Ozdener seorang peneliti senior dalam kasus ini menyatakan kehadiran 2 reseptor berbeda dalam satu sel yang sama akan memberi kesempatan menarik.
Kesempatan untuk mempelajari interaksi antara bau dan rangsangan rasa pada lidah.
Temuan ini menunjukkan bahwa sel rasa manusia lebih rumit dari yang pernah dipikirkan para ilmuwan.
Baca Juga : Kisah Mengharukan Seorang Ayah Non-muslim yang Mendukung Anaknya Memeluk Agama Islam dan Menjalankan Puasa
Sel rasa memiliki kemampuan yang tegas untuk memilih bahan kimia.
Kelima bahan kimia itu adalah manis, asin, asam, pahit, dan umami (gurih).
Para ilmuwan berpikir bahwa kategori rasa yang sederhana ini terintegrasi dengan bau di otak.
Tapi sekarang ilmuwan mengetahui bahwa pembauran dapat terjadi sebelum input sensorik mencapai otak.