Suar.ID - Kebanyakan dari kita semua tahu bahwa obat yang dikonsumsi pria ketika mereka memiliki masalah dengan alat vitaladalah Viagra.
Namun, banyak ahli sangat menyarankan agar pria menahan diri untuk tidak mengonsumsi Viagra, yang juga dikenal sebagai pil biru, karena dapat menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya.
Meskipun obat itu dibuat khusus untuk pria, sepertinya ada wanita yang juga ikut mencobanya.
Namun mengapa seorang wanita mengonsumsi Viagra?
Baca Juga : Ngeri Pria ini Obati Sakit Giginya dengan Minyak Rem, Bukannya Sembuh Malah Sarafnya Kena
Liu Hongyan, seorang wanita berusia 24 tahun dari Zhengzhou, Provinsi Henan, China, telah menggunakan Viagra selama 10 tahun terakhir ketika dia menderita Pulmonary Hypertension (Hipertensi paru) - suatu kondisi peningkatan tekanan darah di dalam arteri paru-paru, laporChina Press (06/05/2019).
Xu Shuchang, seorang dosen dari Departemen Kedokteran Pernafasan di Universitas China Hong Kong, mengatakan bahwa Hipertensi Paru adalah penyakit langka dan bahwa pasien yang didiagnosis sering harus mengonsumsiobat selama sisa hidup mereka untuk meringankan kesulitan bernapas.
Satu-satunya pilihan yang tersedia adalah mendapatkan transplantasi paru-paru.
Ketika Liu didiagnosis mengidap Hipertensi Paru pada usia 10 tahun, dokternya memberi tahu bahwa ia mungkin tidak dapat hidup melewati usia 18 tahun.
Baca Juga : Aneh bin Ajaib, Bulu Mata Wanita Ini Tumbuh Panjang dan Lentik karena Efek Samping Pengobatan Kanker
Namun berkat Viagra, ia telah berhasil hidup lebih dari 10 tahun setelah diagnosis.
Di rumah sakit, Liu diminta untuk berjalan cepat - mungkin di atas treadmill - agar dokter dapat menilai kebugaran fisiknya.
Setelah berjalan sekitar enam menit, dia kehabisan napas dan harus duduk dan terengah-engah untuk waktu yang lama.
Pada saat dia mulai meminumnya, Liu mengatakan bahwa dia tidak tahu apa tujuan asli obat itu.
Meskipun demikian, dia akan membeli 10 kotak pil setiap bulan dan meminumnya tiga kali sehari.
Alasan dia mengambil Viagra untuk mengobati kondisinya adalah karena Viagra melebarkan pembuluh darah dan mengurangi gejala sesak napas Liu.
"Ketika saya pergi untuk membeli Viagra sendiri, orang sering merasa sangat aneh bahwa seorang gadis membeli obat ini, tetapi mereka tidak tahu bahwa obat itu digunakan untuk menopang hidup saya," kata Liu.
"Keadaan saya (fisik) setelah minum obat mirip dengan orang normal."
"Semua orang tidak mengetahui bahwa saya seorang pasien," kata Liu.
"Tapi di musim dingin, ketika cuaca dingin dan kekurangan oksigen, bibirku menjadi biru keunguan, jadi aku harus memakai lipstik."
Profesor Xu Shuxhang mengatakan bahwa penderita kondisi ini akan memiliki gejala seperti kelelahan, bibir biru, kaki bengkak, dan asma, dan juga menunjukkan bahwa orang yang merokok dalam waktu yang lama juga rentan terhadap Hipertensi Paru! (Adrie P. Saputra/Suar.ID)