Facial vampir merupakan prosedur perawatan wajah yang sedang tren beberapa tahun terakhir ini. Terlebih setelah selebriti seperti Kim Kardashian mempromosikannya di akun Instagramnya.
Facial vampir atau disebut juga sebagai platelet-rich-plasma (PRP) memang membutuhkan sampel darah.
Perawat atau terapis akan mengambil contoh darah lalu mengekstraknya menjadi plasma (cairan yang terdiri dari platelet, faktor pertumbuhan, dan nutrisi) kemudian menyuntikkannya kembali ke wajah dengan suntikan.
Terapi itu diklaim mampu merangsang pertumbuhan kolagen dan membuat kulit terlihat mulus dan sehat.
Di Indonesia, terapi PRP juga dengan mudah ditemui di klinik-klinik kecantikan.
Oleh karena itu, selalu pastikan kebersihan alat-alat yang dipakai dan sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berkompeten.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Dua Orang Tertular HIV Setelah Jalani “Facial Vampir”