2. Tiba-tiba hadir di acara mulid
Suatu ketika, sebut saja si A bersama dengan jamaah lainnya akan berangkat ke acara maulid nabi.
Ia bertemu dengan Wan Sehan dan lantas menyapanya serta mengajaknya untuk ikut berangkat ke acara maulid tersebut.
“Habib, ayo kita ke maulidan nanti kemalaman," ujarnya.
Wan Sehan justru menjawab ajakan itu dengan marah-marah. ”Sudah sana berangkat! Heh Kiai. Ente aja duluan! Nanti ane nyusul. Berisik aja lo!" jawab Wan Sehan.
Namun, betapa kagetnya A ketika sampai di majelis melihat Wan Sehan sudah ada di sana berjejer di deretan jamaah terdepan bersama para habib dan ulama lainnya.
Si A ini kemudian hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala seperti tak habis pikir dengan apa yang dilihatnya barusan.
Wan Sehan pun menyalami para jamaah dan memeluk mereka sambil berkata, "Ahlan wa sahlan hehehe. Barokah afwan. Ane sampe duluan ente belakangan. Semuanya ayo, mari tafadhol.”
Tak hanya itu, keunikan perilaku Wan Sehan lainnya juga ia perlihatkan selama acara tersebut berlangsung.
Wan Sehan mengacak-acak semua hidangan yang disajikan. Wan Sehan juga disebut berdoa dan terdengar kata-kata, "Barakallah. Insya Allah."
Bagi yang belum tahu bagaimana sosok Wan Sehan, mungkin akan hanya akan merasa aneh.
Tetapi si A kemudian memberitahu pada jamaah lain untuk membiarkan apa yang dilakukan Wan Sehan.