Suar.ID - Dalam cuitannya, politikus PAN Hanum Rais menyebut PSI sebagai partai nasakom.
Bukan “nasionalis-agamis-komunis” tapi “nasib satu koma…”
Tentu saja hal itu mengacu pada peroleh suara PSI yang kurang dari 2 persen menurut quick count beberapa lembaga survei.
Ternyata eh ternyat,a PSI justru mendapatkan suara lebih besar dibanding PAN, PPP, dan Partai Nasdem, di Surabaya.
Tak sekadar unggul, suara itu memungkinkan PSI lolos ke parlemen Kota Surabaya.
Dilansir dari Kompas.com, untuk pertama kalinya, PSI dipastikan akan mengisi kursi legislatif di Kota Surabaya melalui Pemilu 2019.
Data Real Count TPS yang dihimpun tim SCG Research And Consulting dari kelurahan dan kecamatan di seluruh Kota Surabaya menyebut, PSI berada di urutan ke-7 partai politik yang berhasil meloloskan calegnya ke DPRD Surabaya.
"Data yang diinput sudah 91 persen per 23 April kemarin," kata Didik Prasetiyono, Direktur SCG Research And Consulting, Kamis (25/4).
Secara berurutan kata Didik, PDIP masih mendominasi perolehan suara dengan angka 28,35 persen, disusul PKB (10,51persen), Gerindra (8,86 persen), PKS (7,93 persen), Demokrat (7,93 persen) dan Golkar (7,92 persen).
“Di posisi ketujuh ada PSI dengan 6,28 persen suara, disusul Nasdem 5,86 persen, PAN 5,33 persen dan PPP 3,87 persen,” jelasnya.
Sementara 4 partai penguasa papan bawah sementara adalah Perindo (2,9 persen), PBB (1,44 persen), Garuda (0,31 persen) dan PKPI (0,20 persen).