SUAR.ID -Hari ini, Rabu (24/4/2019), Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan ulang tahun yang ke-67.
Tak diragukan lagi, Kopassus yang identik dengan baret merah ini memiliki segudang pencapaian yang membanggakan masyarakat Indonesia.
Salah satu prestasi yang dikenang dan tercatat dalam sejarah adalah Operasi Woyla pada 1981 silam.
Saat itu Kopassus yang masih bernama Kopassandha melumpuhkan para teroris yang menyandera pesawat Garuda Indonesia.
Baca Juga : 6 Satuan Anti Teror Terbaik Dunia, Tim Kopassus dari Indonesia Masuk Daftar
Kisah melumpuhkan pembajak pesawat ini melambungkan nama Korps Baret Merah di dunia Internasional.
Cerita berawal pada 28 Maret 1981, pesawat DC-9 Woyla milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan 48 penumpang dibajak 5 orang teroris.
Pesawat tersebut dibajak ketika dalam penerbangan dari Bandara Kemayoran menuju Bandara Polonia Medan.
leh kelima teroris pesawat sebenarnya akan diterbangkan menuju Lybia.
Mujur akhirnya pesawat mendarat di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand sehingga militer Indonesia bisa lebih leluasa melaksanakan operasi pembebasan sandera dengan cara mengirimkan pasukan khusus.
Baca Juga : Kisah Anggota Kopassus yang Rela Jadi Pedagang Durian Demi Misi yang Super Rahasia Menyusup ke GAM
Tanggung jawab untuk mengirimkan pasukan khusus diberikan kepada Letkol Sintong Panjaitan yang menjabat sebagai Asisten 2/Operasi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassanda/Kopassus).