Tsamara Amany bahkan menyebut bahwa dia lebih baik kalah dengan integritas daripada harus membohongi rakyat.
Baca Juga : Hanum Rais Sebut PSI Partai Nasakom, Tsamara Amany: 'Lebih Baik Kalah Dibanding Berbohong'
“Mbak boleh hina kami apa pun. Tapi satu hal penting: kami akan selalu jaga kepercayaan 3 juta rakyat Indonesia dengan terus memegang idealisme kami,” tulisnya.
“Tidak akan pernah kami melakukan pembodohan publik dengan kebohongan. Lebih baik kalah dengan integritas dibanding berbohong. Itu sikap.”
Selain Tsamara Amany, akun terverifikasi PSI, @psi_id juga tampak memberikan tanggapan.
“Loh, tau dari mana Mbak PSI satu koma? Katanya ga percaya quick count?” tulis akun PSI.
Derdasarkan data 100 persen masuk di Lembaga Survei Indonesia (LSI), ada 6 parpol yang tak lolos ambang batas parlemen, sebesar 4 persen.
Peneliti LSI Rully Akbar menyebutkan, keenam parpol tersebut adalah Partai Berkarya dengan yang pada hitung cepat mengantongi 2,41 persen, PSI (2,35), Hanura (1,85), Garuda (0,98), PBB (0,90), dan PKPI (0,38).
"Enam parpol yang tidak lolos ini terjadi karena memang kecendurungan pemilih lebih besar ke pilpres dibandingkan pileg. Otomatis, pemilih tidak fokus ke pilegnya ya," kata Rully di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019).
Tsamara Amany Tanggapi Kemenangan PSI di Luar Negeri
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menanggapi kemenangan partainya pada Pemilu 2019 di Luar Negeri.
Berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar RI di Washington DC, Amerika Serikat (AS) Sabtu (20/4/2019), dari total 1.496 suara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Jokowi-Maruf Amin memperoleh 1.114 suara.