Follow Us

Anaknya Mengeluh Gatal Setelah Diajak Ke Taman Bermain Indoor, Seorang Ibu Temukan Mainan Plastik di Telinga Anaknya

Nieko Octavi Septiana - Selasa, 23 April 2019 | 10:03
Usai Ajak Anak-anaknya ke Taman Bermain Indoor, Seorang Ibu Temukan Mainan Plastik di Telinga Anaknya
Facebook via Asia One

Usai Ajak Anak-anaknya ke Taman Bermain Indoor, Seorang Ibu Temukan Mainan Plastik di Telinga Anaknya

Dalam laporan yang sama, juru bicara taman bermain membenarkan pihaknya menerima saran dan keluhan dari Tok, namun mengatakan bahwa stafnya telah merespon serta menanyakan tentang kondisi anak perempuannya.

Baca Juga : 20 Jam Melihat Ponsel, Wanita Ini Alami Pembekuan Darah di Otak

Juru bicara itu juga mengungkapkan bahwa di taman bermainnya, orang tua telah diingatkan untuk tidak membiarkan anak-anak mereka memasukkan manik-manik atau mainan ke telinga, mulut, dan hidung mereka.

Dia menjelaskan bahwa manik-manik plastik, atau biji cassia, biasanya digunakan untuk membangun lubang "pasir" di taman bermain dalam ruangan karena tidak mengumpulkan debu, lebih mudah dibersihkan, dan kecil kemungkinannya jatuh ke mata seseorang.

Disebutkan pula dalam Asia One bahwa Frasers Property Singapore (yang mengelola mal) dan seorang juru bicara sedang menyelidiki insiden ini.

"Keamanan dan kesejahteraan pelanggan kami tetap menjadi prioritas kami," kata juru bicara itu.

Sehari setelah postingan Tok, Pada 21 April, taman bermain tersebut - Sunshine Childhood Playland - menerbitkan pernyataan di Facebook, mengingatkan orang tua untuk bertanggung jawab atas anak-anak mereka di pusat itu.

Baca Juga : Dilaporkan Pencemaran Nama Baik Gara-gara Sindir Prabowo, Humas Polda Sebut Instagram Istri Andre Taulany Dihack

Mereka menulis bahwa "menjaga ketertiban taman bermain, kebersihan dan kebersihan" sangat penting dan menegaskan bahwa anak-anak "di bawah usia lima tahun" harus ditemani oleh orang tua mereka.

Mereka menambahkan bahwa pemberitahuan disisipkan di berbagai lokasi di taman bermain untuk mengingatkan orang tua akan risiko jika anak-anak mereka dibiarkan tanpa pengawasan.

Selain itu, staf juga dilatih untuk mengingatkan "orang tua untuk menjaga anak-anak" dan bahwa anak-anak tidak boleh "memasukkan pasir dan mainan yang lebih kecil ke telinga, hidung dan mulut mereka".

"Kami berusaha menyediakan taman bermain yang bersih, aman, dan nyaman untuk dinikmati semua orang, dan terus-menerus merevisi prosedur layanan kami untuk menyediakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik," tulis pihak taman bermain tersebut.

Source : Facebook, Asia One

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest