Dia tahu semua tentang kemiskinan dan ketidakberdayaan, serta selalu mengingat kebaikan orang-orang padanya.
Itulah yang mendorongnya begitu ingin membalas kebaikan yang diterimanya pada anak-anaka yang tidak berdaya.
Apa yang dilakukan Zhao pada awalnya juga membuat keluarganya sendiri tak habis pikir.
Banyak orang juga yang tak mengerti mengapa Zhao menyumbangkan sebagian besar dari gajinya yang tak seberapa, tetapi ia yakin apa yang dilakukannya adalah hal baik.
Baca Juga : Ada Selisih Jumlah Saat Penghitungan Surat Suara, Ketua KPPS di Malang Coba Bunuh Diri
Baca Juga : Meski Sedang Dirawat di Panti Rehabilitasi, Caleg Gagal yang Stes Ini Masih Suka 'Umbar Janji'
Istri Zhao pernah terus-menerus bertanya kepadanya mengapa ia memberi uang kepada orang asing ketika keluarga mereka sendiri hampir tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup.
Zhao kemudian membawanya ke desa pegunungan untuk melihat anak-anak yang dia sumbangkan uang dan kondisi tempat tinggal mereka sehingga dia bisa memahami alasannya
Sejak saat itu, istrinya tidak pernah mempermasalahkannya lagi.

Sertiifikat bukti sumbangan Zhao
Terlepas dari pakaian yang dikenakannya, setumpuk sertifikat bukti sumbangan telah diperolehnya selama 30 tahun terakhir.
Meskipun ia tidak pernah meminta imbalan apa pun dari uang yang telah ia sumbangkan selama bertahun-tahun, tetapi kenaikan Zhao mendapat balasan Desember 2018 lalu.