“Ibu Ani tuh, terlalu baik pada followers-nya karena banyak orang yang iseng selalu mau dijawab,” kata Rosi.
“Ada enggak yang pernah bilangin Ibu Ani, ‘Udah, ma, enggak usah dijawab, biarin aja?”
Siapa sangka, baik Agus, Ibas, maupun kedua menantunya, semuanya sudah mengingatkan hal itu.
Bagaimanapun juga, mereka cukup khawatir kalau hal itu bisa mengganggu kesehatan Ani.
Tapi sayang, Ani disebut tidak begitu mengindahkan peringatan anak-anaknya.
Baca Juga : Nama Sandiaga Uno Tidak Ada di Spanduk Syukuran Deklarasi Kemenangan Prabowo
“Kita semua cukup sering mengingatkan, sudah lah, enggak usah dibaca, apa lagi dijawab kalau ada hal-hal yang justru mengganggu pikiran, perasaan, yang enggak perlu,” kata Agus.
“Tetapi Ibu memang punya karakter tersendiri, kalau ada yang harus dijawab segera, ya harus dijawab segera.”
Menurut Ani, terang Agung, kebenaran harus dijelaskan sebenar-benarnya.
“Jangan berlarut-larut sehingga orang akan menyangka, ‘Oh, jangan-jangan betul karena enggak dijawab,’” jelas Agus.
Dan Ibas pun takut jika ibunya nanti jatuh sakit.
Secara tidak langsung, komentar-komentar yang ada di media sosial punya dampak psikologis tersendiri—lebih-lebih komentar negatife.