Baca Juga : Dijuluki 'Nenek Tercantik di Dunia', Perempuan 52 Tahun Asal Indonesia Ini Terlihat Seperti AGB 19 Tahun
Ia menjelaskan, hasil penghitungan cepat itu yang mengeluarkan adalah lembaga survey yang memiliki track record apik di dalam survey - survey di Indonesia selama ini.
Ia meyakini bahwa, hasil survey itu tidak akan jauh beda dengan hasil real count yang dikeluarkan oleh KPU RI.
"Sekalipun meleset itu tidak jauh beda. Paling kalau meleset itu hanya nol koma berapa persen. Maksimal paling 1 persen itu perbedaanya real count sama quick count," kata Pane, sapaan akrabnya.
Pane menjelaskan, lembaga survey ini tidak main - main dalam mengeluarkan hasil survey.
Ia pun meyakini, lembaga survey ini pasti memiliki tim yang solid dan metode untuk menyampaikan hasil survey. Tidak sembarangan dalam mengeluarkan hasil survey.
"Semisal mereka ngawur pun, kredibilitasnya dan tingkat kepercayaan masyarakat atau publik terhadap lembaga itu juga dipertanyakan. Saya yakin, mereka tidak asal - asalan, dan yang mereka sampaikan ini berdasarkan data dan fakta di lapangan," jelasnya.
Dijelaskan Pane, sapi 1 ton ini khusus dipersiapkan untuk acara syukuran ini.
Masyarakat dari latar belakang apapun boleh datang dan hadir dalam acara syukuran ini, termasuk untuk menikmati bersama - sama daging sapi ini.
Ia pun tidak membedakan golongan apa pun.
"Pesta demokrasi sudah selesai. Ini saatnya bersatu dan kembali seperti semula. Menjaga kerukunan antar umat beragama dan perbedaan golongan. Presiden dan Wakil presiden sudah ada, ini harus disyukuri bersama - sama. Daging sapi yang disembelih ini, akan saya bagikan ke masyarakat yang ada di sekitar sini," pungkas dia.
Baca Juga : Update Sementara Real Count Pilpres 2019 Versi KPU: Pasangan 01 Masih Unggul dari Pasangan 02