Follow Us

Seorang Guru Menelan Pil Penurun Berat Badan untuk Pertama Kalinya, Namun Malah Tewas Akibat Gagal Jantung Hari Berikutnya

Adrie P. Saputra - Senin, 15 April 2019 | 13:30
Guru meninggal dunia setelah menelan pil penurun berat badan.
The Star | The Nation

Guru meninggal dunia setelah menelan pil penurun berat badan.

Suar.ID - Menurunkan berat badan adalah tujuan bagi sebagian orang yang merasa tubuhnya gemuk, dan sama sekali tidak ada yang salah dengan hal itu.

Beberapa orang akan memulai diet sehat sementara yang lain akan lebih sering pergi ke gym untuk mencapai tujuannya.

Akan tetapi ada orang lain yang lebih memilih untuk mengambil jalan mudah dengan meminum pil penurun berat badan, dan sayangnya, pil itu tidak berhasil sama sekali untuk wanita malang ini.

Seorang guru sekolah swasta dari Thailand dilaporkan meninggal setelah diduga mengonsumsi pil penurun berat badan, menurut The Star.

Baca Juga : Ibu Cerdik Bagikan Cara Brilian Agar Anak yang Sakit Mau Minum Obat

Seorang guru ditemukan tewas di kamar tidur di rumah ayahnya pada hari Rabu setelah diduga mengambil dosis pil penurun berat badan, kata polisi.
The Nation

Seorang guru ditemukan tewas di kamar tidur di rumah ayahnya pada hari Rabu setelah diduga mengambil dosis pil penurun berat badan, kata polisi.

Polisi mengatakan bahwa Chalida Watanasin (32), ditemukan tewas oleh Somkiart, ayahnya, pada pukul 8.45 pagi pada hari Rabu (10/04/2019), ketika Somkiart menyadari bahwa dia belum bangun.

Chalida mengunjunginya dan putranya di distrik Muang, Trang, tempat dia minum pil sebelum tidur dan diyakini menderita gagal jantung.

Dua pil hilang dari tiga bungkus pil penurun berat badan yang ditemukan di ruangan itu.

Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa tubuhnya tidak memiliki bekas luka meskipun ia menemukan bekas busa di mulutnya.

Baca Juga : Ini Kabar Bocah yang Bawa Uang 2 Ribu ke Rumah Sakit untuk Selamatkan Anak Ayam, Dapat Selendang Penghormatan !

Pil penurun berat badan telah berkurang dua.
The Star

Pil penurun berat badan telah berkurang dua.

Setelah diperiksa, dokter yakin Chalida telah meninggal sekitar enam hingga delapan jam sebelumnya.

Tubuhnya telah dikirim untuk otopsi di Rumah Sakit Songkla Nagarind di distrik Hatkhla Songkhla, Thailand.

Teman Chalida Janthima Chunyong (34), mengatakan kepada polisi bahwa Chalida telah membeli pil pada 5 April 2019. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : the star

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest