Proyektil peluru juga dilaporkan merusak mesin pesawat.
"Ini adalah kasus serius. Karena itu kami akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana pesawat kami bisa terkena peluru yang ditembakkannya sendiri."
"Mengetahui bagaimana insiden ini bisa terjadi sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang," kata Inspektur Jenderal Keamanan Wim Bargerbos, dikutip Russian Times.
Saat pesawat terkena peluru atau misil yang salah sasaran adalah hal yang lumrah terjadi, terkena peluru sendiri di tengah penerbangan dinilai sebagai hal yang nyaris mustahil.
Baca Juga : Ternyata, Julukan Babang Tamvan Sudah Beri Andika Mahesa 2 Rumah dan 3 Mobil
Baca Juga : Salmafina Sunan Akui Cari Donor Sperma, Ini Risiko Melakukan Donor Sperma
Namun ada satu insiden serupa yang terdokumentasi pernah terjadi sebelumnya dan itu juga melibatkan pesawat buatan AS.
Pada 1956, pilot F-11 Tiger, Thomas Attridge tak sengaja menembak pesawatnya sendiri saat tengah menguji coba senapan meriam 20 milimeter dari pesawatnya.
Setelah menembak, pilot melakukan manuver sedikit menukik dan tertembak pelurunya sendiri selang satu menit kemudian.
Pesawat itu mengalami kerusakan parah dan jatuh, namun sang pilot hanya mengalami cedera dan dapat kembali bertugas beberapa bulan kemudian.
(Agni Vidya Perdana/Kompas.com)