Follow Us

Mengerikan, Telapak Kaki Seorang Gadis Jadi Begini Setelah Main-main di Kandang Babi Tanpa Alas Kaki

Nieko Octavi Septiana - Selasa, 02 April 2019 | 16:04
Main-main di Kandang Babi Tanpa Alas Kaki, Telapak Kaki Gadis Ini Terkena Infeksi Parasit Mengerikan
kolase daily Mail via Intisari-Online / Farmers Weekly

Main-main di Kandang Babi Tanpa Alas Kaki, Telapak Kaki Gadis Ini Terkena Infeksi Parasit Mengerikan

Suar.ID - Alas kaki bukan hanya untuk gaya atau memperindah penampilan, tapi juga untuk keamanan.

Kita tidak pernah tau ada benda-benda atau bahkan parasit berbahaya apa yang ada di sepanjang jalan yang dilalui.

Apalagi jika akan pergi ke tempat yang sudah pasti tidak bersih, kandang ternak misalnya, wajib memakai alas kaki.

Jika tidak, mungkin Anda akan mengalami apa yang gadis ini alami.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (2/4/2019), seorang dokter mempresentasikan sebuah laporan kasus yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Menurut dokter tersebut, dia memiliki kasus di mana ada seorang gadis berusia 10 tahun yang mengalami infeksi mengerikan di telapak kakinya.

Alasan dari infeksi tersebut ialah karena dia berjalan di kandang babi tanpa menggunakan sepatu.

Akibatnya telapak kaki sang gadis menderita papula dan lesi pada kaki selama 10 hari.

Baca Juga : 23 Anak TK Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Keracunan, Gurunya Diduga Mencampur Bubur Mereka dengan Racun

Kepada tim medis, keluarga mengatakan bahwa mereka telah melakukan perjalanan ke pedesaan Brasil pada dua minggu sebelumnya dan gadis itu telah bermain di kandang babi tanpa mengenakan sepatu.

Saat itulah dokter mendiagnosis dia dengan infeksi parasit yang disebabkan oleh kutu pasir yang membenamkan diri di kulit.

Infeksi ini dikenal sebagai Tungiasis, penyakit radang kulit yang disebabkan oleh kutu pasir yang dikenal sebagai Tunga penetrans.

Telapak kaki gadis yang terkena infeksi kutu pasir
Daily Mail via Intisari-Online

Telapak kaki gadis yang terkena infeksi kutu pasir

Kutu tersebut berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan infeksi biasanya terjadi di daerah terpencil atau miskin.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kutu pasir betina menggali sendiri ke dalam kulit, biasanya di jari kaki, sol, dan tumit.

Baca Juga : Dilarang Main Game Online oleh Ayahnya, Anak Ini Nekat Melakukan Bunuh Diri dan Tinggalkan Catatan untuk Sahabatnya

Saat mengisap darah, tubuh kutu dengan cepat mulai tumbuh, yang menyebabkan gatal, radang, dan rasa sakit.

Lesi dapat menjadi superinfeksi dengan bakteri, ketika sel koinfeksi dengan strain yang berbeda, lalu akhirnya kaki dapat membentuk abses atau nanah.

Kemudian, melalui lubang kecil di kulit, kutu bertelur sekitar 100 telur, yang umumnya jatuh ke tanah dan menetas.

Dalam waktu sekitar tiga minggu, parasit itu mati dan gejalanya mulai menurun, menurut WHO.

Ini berarti, setidaknya secara teori, penyakit ini sembuh sendiri, menurut laporan 2013 yang diterbitkan dalam PLOS Neglected Tropical Diseases.

Tetapi, di daerah yang endemik atau miskin, orang sering terinfeksi ulang dan dapat memiliki ratusan atau bahkan ribuan kutu pasir yang menempel di kulit mereka, kata para penulis.

Menurut WHO, tingkat infeksi oleh Tunga penetrans belum pernah dihitung, tetapi WHO memperkirakan sekitar 20 juta orang berisiko terkena di Amerika.

Baca Juga : Memiliki Hati Emas, Selama 6 Tahun Anak Laki-laki Ini Gendong Temannya yang Tidak BIsa Berjalan ke Sekolah

Perawatan umumnya terdiri dari pembedahan mengekstraksi kutu pasir burrowed dan kemudian menerapkan antibiotik topikal.

Dalam kasus gadis ini, dokter mengeluarkan beberapa kutu pasir dari beberapa lesi dan kemudian merawat luka-lukanya.

Mengerikan bukan apa yang terjadi pada kaki gadis ini?

Itulah sebabnya kita harus memakai alas kaki di mana pun kita berada. Tak hanya ketika bermain di luar rumah.

Untuk di dalam rumah, ada baiknya Anda rajin menyapu lantai rumah Anda dan Anda wajib menggunakan alas kaki selama berada di kantor. (Mentari DP)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul Berjalan di Kandang Babi Tanpa Sepatu, Telapak Kaki Gadis Ini Terkena Infeksi Mengerikan

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya

Latest