"Aku harus berjalan menaiki bukit menuju cahaya, berteriak minta tolong."
Tapi setelah pergi ke rumah sakit, Hannah tak mendapat respon dari polisi mengenai laporan serangannya itu.
"Mereka memiliki pakaian dan hasil tes saya tapi kasus dijatuhkan empat bulan kemudian. Itu seperti kejahatan yang hilang."
Hannah setelah kejadian itu menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), beruntung kini kondisinya sudah membaik, ia bahkan membantu korban pemerkosaan.
"Saya telah membantu orang-orang yang mengalami pemerkosaan, saya tau bagaimana perasaannya."
Hannah yang merupakan lulusan jurusan hukum menambahkan ia sedih jika ada yang mengalami kejadian sepertinya.
Baca Juga : Di Negara Ini, Kamu Bisa Naik MRT Gratis Kalau Bisa Lakukan 20 Squat Dalam 40 Detik
Ia yang merasa tidak mendapat keadilan sangat menyayangkan jika kejadian itu terulang, ia mengatakan mungkin saja pelakunya masih berkeliaran di Pegunungan Alpen atau pergi dari satu kota ke kota lainnya.
"Hal yang tidak saya suka adalah hal itu bisa terjadi pada orang lain dan tidak ada yang bisa saya lakukan.
Itu jauh lebih menyakitkan bagi saya daripada saya secara pribadi tidak mendapat keadilan
Siapa yang tahu kalau orang-orang itu mengemudi dari kota ke kota? Rasanya seperti mereka pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya."