Suar.ID – Jo Cameron, wanita berusia 71 tahun asal Skotlandia ini adalah satu dari dua orang di dunia yang diketahui memiliki mutasi genetik langka yang membuat mereka nyaris kebal terhadap rasa sakit.
Menariknya, Cameron justru baru mengetahui 'kekuatan supernya' ini di usianya yang ke-65 tahun.
Dikutip dari Odditycentral.com (29/3/2019), waktu itu dokter mengetahui bahwa Cameron ternyata tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit setelah menjalani operasi serius di tangannya.
Dia sebelumnya telah diperingatkan akan mengalami rasa sakit yang hebat setelah operasi tetapi justru tak merasakan sakit sama sekali.
Baca Juga : Diajak Tata Janeeta Nyanyi Lagu Tentang Pelakor, Ekspresi Luna Maya Jadi Perhatian
Baca Juga : Hadiri Pernikahan Dhawiya, Jennifer Dunn yang Kini Berjilbab Datang Bareng Faisal Haris
Ahli anestesi akhirnya merujuknya ke ahli genetika di University College London dan Oxford University, di mana tes menunjukkan bahwa dia memiliki mutasi gen yang tidak diketahui sebelumnya.
Gen tersebut lah yanng diyakini para ilmuwan saat ini memainkan peran utama dalam pensinyalan rasa sakit, suasana hati, dan ingatan.
Cerita tentang bagaimana Cameron akhirnya menjalani operasi di tangannya pun cukup menarik.
Sesekali karena kondisi pingangganya membuat Cameron berjalan miring, tetapi karena ia tidak pernah melaporkan rasa sakit, dokter bahkan tidak repot-repot melakukan pemindaian x-ray pada pinggangnya.
Ketika seseorang akhirnya memutuskan untuk menyelidiki masalah ini dengan lebih teliti, mereka menemukan kerusakan sendi yang serius yang bagi kebanyakan orang tidak mungkin hidup tanpa obat penghilang rasa sakit.
Cameron mengatasi rasa sakit di pinggangnya hanya dengan dua tablet parasetamol sehari.